𝗦𝗜𝗔𝗣𝗔 𝗦𝗘𝗕𝗘𝗡𝗔𝗥𝗡𝗬𝗔 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗔𝗛𝗟𝗜 𝗕𝗜𝗗'𝗔𝗛 ?
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Sebagian ulama menyampaikan nasehatnya :
السنة تجمع والبدعة تفرق
"Sunnah itu menyatukan, bid'ah itu memecah belah."
Nasehat bijak ini tak selayaknya dijadikan sebagai peluru satu pihak untuk menembak pihak yang lain diantara sesama muslim. Yang tepat ini harus menjadi cermin bagi kita semua untuk bisa saling intropeksi diri.
Jika mengaku telah di atas sunnah namun menjadi pihak yang paling mudah terpecah dan juga gemar memecah belah, bukankah kita patut mencurigai sunnah siapa yang sebenarnya kita ikuti ?
Komunitas yang secara jumlah masih tak seberapa, terkadang semakin dikerdilkan dengan sikap mudah mentahdzir dan mengkotak-kotakan diri sebagai yang paling layak disebut sebagai pihak yang kokoh dalam meniti jalan salaful ummah.
Apakah mungkin persatuan bisa dibina di atas sikap keras, bengis dan tidak mau saling bersabar dalam menyikapi perbedaan yang sebenarnya masih sangat bisa didiskusikan ?
Fakta sebaliknya, yang sering kita tuding sebagai ahli bid'ah, justru nampak menjadi pihak yang paling mampu untuk bersatu, lebih bisa berlapang dada dalam perbedaan, dan bahkan bersinergi dengan saudara lainnya meski berbeda organisasi dan afiliasi.
Lalu kita terus saja menampilkan cara beragama yang garang dan jauh dari kata hikmah. Jangankan sampai kepada yang berbeda madzhab, dengan yang kita sebut masih satu manhaj saja, sikap permusuhan begitu kuat terasa.
Lalu pihak yang menyeru kepada persatuan umat, kita ejek dan bahkan kita rendahkan diantaranya dengan julukan persatuan kebun binatang. Begitu rendahkah nilai orang lain di mata kita hanya karena tak sepengajian ?
Maka jika demikian, tidakkah justru kita yang seharusnya khawatir, jangan-jangan kitalah yang sebenarnya menjadi biangnya bid'ah di tubuh umat ini.
Lupakah kita akan sebuah nasehat dari al imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah yang begitu indah :
إخراج الناس من السنة شديد
“Mengeluarkan seseorang dari sunnah itu perkara berat.”
Jika mengeluarkan orang perorang dari jama'ah Ahlusunnah wal Jama'ah saja dianggap berat, lalu bagaimana mungkin kita akan begitu ringan menuduh satu kelompok, madzhab dan organisasi umat lainnya sebagai ahli bid'ah ?
Sadarlah, mari kita berbenah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar