DINAR DAN DIRHAM
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Dinar dan dirham adalah mata uang yang digunakan di masa lalu, terbuat atau dicetak dari logam mulia, yakni dinar dari emas, sedangkan dirham dari perak.
Mata uang dinar beratnya sekitar 4,25 gram emas, 22/ 24 karat. Jika harga emas sekarang pergramnya 1.400.000 rupiah, maka 1 dinar kursnya adalah Rp 5.950.000.
Sedangkan dirham beratnya ditemukan beragam, mulai dari 3, 4 sampai 5 gram perak murni. Jika harga perak sekarang pergramnya di kisaran 18.000 rupiah, maka 1 dirham kursnya adalah Rp 80.000 - 90.000.
Karena mata uang ini menggunakan logam mulia, khususnya emas untuk dinar, ia cenderung stabil alias tidak mengalami yang namanya inflasi dalam nilai yang besar.
Contoh, di masa Nabi shalallahu'alaihi wassalam yang sudah berlalu 1.500 tahun yang lalu, 1 dinar di masa itu bisa untuk membeli satu ekor kambing yang besar, dan 1 dirham untuk membeli satu ekor ayam.
Nah hari ini nilai 1 dinar dan 1 dirham pun bisa kita gunakan untuk membeli jenis hewan yang sama, bahkan bisa lebih besar lagi.
Jadi dinar dan dirham di sini bukan mata uang yang ada hari ini, seperti dinar Iraq dan dirham Emirat Arab. Itu hanya kesamaan nama saja, hanya kebetulan belaka.
Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Akhh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar