𝗟𝗜𝗠𝗔 𝗣𝗘𝗠𝗕𝗔𝗚𝗜𝗔𝗡 𝗕𝗜𝗗'𝗔𝗛
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Seorang ulama besar yang digelari dengan julukan sultanul Ulama, al imam Izz bin Abdussalam rahimahullah bahkan membagi bid'ah bukan menjadi dua, tapi ada lima bagian.
Yakni menurut beliau ada bid'ah yang hukumnya wajib, ada yang sunnah, ada yang mubah, ada yang makruh dan ada bid'ah yang hukumnya haram.
وضربوا لذلك أمثلة:
Di antara contoh masing-masing adalah :
فالبدعة الواجبة: كالاشتغال بعلم النحو الذي يفهم به كلام الله ورسوله، وذلك واجب؛ لأنه لا بد منه لحفظ الشريعة، وما لا يتم الواجب إلا به فهو واجب.
Bid'ah yang wajib yakni contohnya menyibukkan dengan kajian ilmu Nahwu untuk bisa memahami firman Allah dan sabda NabiNya dengan baik.
Perkara ini wajib, karena digunakan untuk menjaga syariat, apa yang tidak bisa terlaksana sebuah kewajiban kecuali dengannya, maka ia menjadi wajib.
والبدعة المحرمة من أمثلتها: مذهب القدرية، والجبرية، والمرجئة، والخوارج.
Sedangkan di antara contoh bid'ah yang haram adalah apa yang diperbuat oleh kelompok - kelompok menyimpang seperti Qadariyah, Jabariyah, Murjiah dan Khawarij.
والبدعة المندوبة: مثل إحداث المدارس، وبناء القناطر، ومنها صلاة التراويح جماعة في المسجد بإمام واحد.
Bid'ah yang disunnahkan adalah semisal membangun madrasah dan sarana-sarana keilmuan, juga contohnya adalah shalat Tarawih berjamaah yang dikerjakan secara rutin dengan satu imam.
والبدعة المكروهة: مثل زخرفة المساجد، وتزويق المصاحف.
Sedangkan bid'ah yang hukumnya dimakruhkan misalnya menghias masjid dan mendekor mushaf al Qur'an.
والبدعة المباحة: مثل المصافحة عقب الصلوات، ومنها التوسع في اللذيذ من المآكل والمشارب والملابس
Adapun bid'ah yang sifatnya mubah adalah bersalaman selesai shalat lima waktu, menambah aneka ragam makanan minuman dan pakaian.
واستدلوا لرأيهم في تقسيم البدعة إلى الأحكام الخمسة بأدلة منها
Dan para ulama termasuk beliau ini membagi bid'ah menjadi lima hukum dengan dalil-dalil sebagai berikut : (Silahkan dilanjutkan membacanya di kolom komentar...)
Dengan mengikuti kaidah beliau ini, coba sebutkan contoh-contoh lima jenis hukum bid'ah yang yang ada hari ini !
📜Ref : Qawaid al Ahkam li Izz bin Abdissalam (2/172)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar