πππππ π¬ππ‘π π£ππππ‘π πππ₯ππ§
Oleh : Ahmad Syahrin Thoriq
Seorang penanya bertanya kepada seorang ulama : "Wahai Syekh, mengapa menyampaikan kebenaran kepada penguasa dzalim disebut sebagai jihad yang paling berat ?
Sang ulama menjawab, "Sebagaimana sabda Nabi shalallahu'alaihi wassalam :
Ψ£ΩΨΆΩُ Ψ§ΩΨ¬ΩΨ§Ψ―ِ ΩΩΩ Ψ©ُ ΨΉΨ―Ωٍ ΨΉΩΨ― Ψ³ΩΨ·Ψ§Ω Ψ¬Ψ§Ψ¦Ψ±ٍ
"Seutama-utamanya jihad adalah menyampaikan kalimat yang benar kepada penguasa yang dzalim.(HR. Tirmidzi)
Hal ini karena penguasa yang dzalim dengan mudah bisa menyerang balik siapa pun yang dianggap mengganggunya, dengan menyiksa atau memenjarakannya. Secara diam-diam maupun terang-terangan."
"Bagaimana kalau aku tidak takut penjara dan tahan terhadap siksaan ?"
Beliau kembali menjawab : "Jika dia tahu bahwa dirimu tak takut siksaan, maka dia akan membunuhmu."
"Bagaimana kalau aku tidak takut dibunuh ?"
"Jika dia tahu bahwa engkau tak takut mati, maka dia akan membelimu berapapun hargamu untuk membungkammu." Jawab sang ulama.
"Bagaimana kalau aku tidak bisa disogok ?"
Ulama tersebut kembali menjawab, "Sekarang engkau harus takut pada dirimu sendiri, akan datangnya ujub dan rasa bangga yang bisa menyelinap ke dalam hatimu !"
Lalu jika dirimu memang tidak takut dipenjarakan, tidak tersakiti oleh siksaan, tidak khawatir akan kematian, juga telah sangat zuhud dengan dunia, dan juga sanggup menjaga hati dari ujub, maka bersiaplah untuk segera menyusul mereka yang sekarang ada di penjara, atau yang sudah menemui kesyahidan lebih dulu dari dirimu..."
Penanya sambil garuk kepala : "Wah, sekarang saya baru paham syekh, itu memang benar-benar berat. Kalau gitu saya mau berjihad di medan yang lain saja dulu. Kan kerja mencari nafkah juga jihad, betul kan syekh ?"
Ulama tersebut menjawab telak : "Emang situ yakin punya kerjaan ? Karena yang hobi nanya bawel model begini, biasanya yang kerjanya lontang- lantung nganggur dzahir dan batin...."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar