Selasa, 15 Oktober 2024

KUMPULAN NASEHAT SINGKAT

 



PENYEBAB SULIT
MENERIMA NASEHAT

Nasehat 01
Al imam Malik bin Dinar rahimahullah berkata :
ِإ َّ ن ا ْل َ ب َ د َ ن ِإ َ ذا َ س َ ق َ م َ لا يَ ْنجَ ُ ع ِ في ِ ه َ ط َ عا ٌ م َ و َ لا َ شرَا ٌ ب َ و َ لا نَ ْ و ٌ م َ و َ لا
َ را َ ح ٌ ة
. َ و َ ك َ ذلِ َ ك ا ْل َ ق ْل ُ ب ِإ َ ذا َ علَّ َ ق حُ ُّ ب ال ُّ د ْن َ يا لَ ْ م يَ ْن ِ ج ْ ع ِ في ِ ه ا ْل َ م َ وا ِ ع ُ ظ
"Sesungguhnya apabila badan sakit, maka makan,
minum, tidur, dan istirahat pun akan terasa tidak enak
baginya. Begitu juga dengan hati (yang sakit) sebab
sudah terpaut dengan cinta kepada dunia, maka nasihatnasihat tidak lagi berguna baginya."
[Sifatush Shafwah
(3/ 278)]
Diantara kiat menjaga agar hati tetap sehat, tidak sakit
apalagi mati adalah dengan melazimi duduk dengan
para ulama dan orang-orang shalih. Sebagaimana
nasehat dari Luqmanul Hakim :
جالس العلماء وزاحمهم بركبتيك فإن الله تعالى يحيي القلوب
الميتة بالعلم كما يحيي الأرض الميتة بوابل المط


"Perbanyaklah duduk bersama para ulama', dekatilah
dan ambillah ilmu dari mereka. Sesungguhnya Allah
menghidupkan hati yang mati dengan Ilmu,
sebagaimana Allah menghidupkan tanah yang mati
dengan hujan dari langit."
Hati yang terpaut pada dunia sulit
menerima nasihat, tetapi ilmu dan
kebersamaan dengan orang shalih
adalah obatnya. Seperti tanah yang
mati dihidupkan oleh hujan, begitu
pula hati yang kering dihidupkan
oleh ilmu.


TABUNGAN CELAAN
Nasehat 02
Al imam Wahab bin Munabbih rahimahullah berkata :
َ ذا َ م َ د َ ح َ ك الرجل بما ليس فيك فلا تأ َ م ْنه أن يذ ّ مك بما ليس
ِإ
فيك
"Jika seseorang memujimu dengan sesuatu yang tidak
ada pada dirimu, janganlah engkau merasa aman dari
kemungkinan nanti dia akan mencelamu dengan
sesuatu yang tidak ada pada dirimu."
[Shifatush Shafwah
hal. (3/332)]
Begitulah kebanyakan dari manusia, jika mereka ridha
dengan sesuatu, maka yang nampak hanyalah hal yang
baik. Tapi bila telah berubah menjadi benci terhadap
sesuatu yang nampak hanyalah hal yang buruk.


MUFTI KARBITAN
Nasehat 03
Al Imam Sahnun bin Said rahimahullah berkata :
أَ ْ ج َ سرُ الناس على الفتيا أقلهم علماً، يكون عند الرجل الباب
الواحد من العلم يظن أن الحق كله فيه
.
"Orang yang sangat lancang dalam urusan fatwa
sebenarnya adalah orang yang paling sedikit ilmunya. Ia
hanya memiliki satu bab ilmu, tetapi ia menyangka
bahwa kebenaran seluruhnya ada padanya."
[I'lamul
Muwaqqi'in (1/36)]
Seseorang bertanya kepada imam Ahmad bin Hanbal
rahimahullah : “Berapa hadits yang harus dikuasai oleh
seseorang sampai dia boleh berfatwa, apakah cukup
seratus ribu hadits ?" Beliau menjawab, “Tidak cukup”.
Penanya melanjutkan : “Bagaimana dengan lima ratus
ribu hadits ?”
Imam Ahmad menjawab : “Aku harap kalau segitu bisa”.


PENDERITAAN TERPERIH
Nasehat 04
Al imam Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah berkata :

"Penderitaan yang paling berat yang menimpa seorang
hamba di dunia ini adalah kematian. Namun, kehidupan
setelahnya akan lebih berat lagi jika tempat kembali
seorang hamba tidak lebih baik. Maka dari itu, orang
beriman sudah seharusnya senantiasa mempersiapkan
diri menghadapi kematian."
[Jami'ul Ulum wal Hikam hal.
467]
Alangkah celakanya bila hidup yang hanya sebentar ini
harus berakhir dengan penderitaan yang sangat berat,
untuk kemudian masuk ke kehidupan yang sangat berat
(siksa kubur dan neraka).


TETAP SEMANGAT
Nasehat 05
Salah seorang ulama berkata :
لا تتخلى على شيء تريده. من صعب ان تنتظر، لكن الاكثر
صعوبةهوالندم
.
“Jangan pernah berputus asa pada sesuatu yang engkau
inginkan. Memang berat untuk menunggu, tapi yang
lebih berat lagi adalah ketika engkau menyesal
nantinya."
~Hukama
"Bersungguh-sungguhlah pada perkara-perkara yang
bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah
dan janganlah pernah kamu melemah." (Al Hadist)


MENGIKUTI CAHAYA
Nasehat 06
Syaikh Najih Mahmud berkata :
النباتات لا تملك العقل، ولو عظيتها بصندوق فيه ثقب
لخرجت من هذا الثقب متتبعة للضوء
. فما بالنا لا تتبع النور
ونحن نملك العقل
“Tumbuhan tak memiliki akal... Namun seandainya
engkau menutupinya dengan sebuah kotak yang
berlubang di dalamnya, ia akan keluar dari lubang
tersebut untuk mengikuti cahaya.
Lantas mengapa kita tak mengikuti cahaya (petunjuk)
padahal kita memiliki akal pikiran ?"
“Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya ayat-ayat
yang terang (Al Qur’an) supaya Dia mengeluarkan kamu
dari kegelapan kepada cahaya. Dan sesungguhnya Allah
benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang
terhadapmu.” (QS. Al Hadid : 9)


MEMAKSIMALKAN POTENSI
Nasehat 07
Al Imam Malik rahimahullah berakta :
إن الله قسم الاعمال كما قسم الارزاق، فرب رجل فتح له في
الصلاة، ولم يفتح له في الصوم، وآخر فتح له في الصدقة ولم
يفتح له في الصوم، وآخر فتح له في الجهاد
"Sungguh Allah itu membagi amal sebagaimana Dia
membagi rezeki diantara hamba-hamba-Nya. Ada orang
yang dimudahkan untuk rajin shalat namun tidak
dimudahkan untuk rajin puasa sunnah. Ada pula yang
dimudahkan untuk ringan berinfak namun tidak
dimudahkan untuk kuat berpuasa sunnah. Dan yang
lainnya lagi bahkan ada diringankan untuk berjihad."
[Siyar A'lam Nubala (8/114)]
Kenali potensi diri, lalu maksimalkan amal kita sesuai
potensi yang dimiliki. Jangan malah memaksakan diri di
sebuah amal yang bukan bidang kita, lalu melalaikan
ladang amal yang sebenarnya bisa kita garap dengan
lebih baik.

Bagi yang niatnya karena Allah,
semakin jauh
melangkah, akan
semakin
istiqamah dan ibadah
akan terasa semakin
indah.

Sedangkan yang niatnya
bermasalah, akan merasa lelah dan
semakin mudah patah.


Jika kita dimudahkan oleh Allah mencari harta, itu
berarti kita diberi potensi untuk maksimal dalam waqaf
dan sedekah. Meniru sayidina Ustman dan
Abdurrahman bin Auf. Jangan malah melelahkan diri
dan berpayah-payah meniru Abu Hurairah untuk
menjadi penghafal hadits misalnya, sedangkan harta
ditahan tak dialirkan.
~ AST


LIHAT DIRIMU
Nasehat 08
Syaikh Abu Ja'far al Naisaburi berkata :
أنت تبغض العاصى بذنب واحد تظنه، ولا تبغض نفسك مع
ما تتيقنه من ذنوب
.
"Engkau bisa membenci pendosa yang melakukan satu
dosa yang masih engkau duga, namun engkau tak
membenci dirimu padahal engkau yakin dirimu
memiliki banyak dosa."
[Thabaqat Auliah hal. 48]
Jika kita belum mampu bersaing dengan orang shalih
dalam ibadahnya, maka bersainglah dengan para
pendosa yang bertaubat dalam istighfarnya. Jangan
malah memposisikan diri sebagai hakim dan jaksa yang
menuntut atau mengadili dosa orang lain.


JALAN NINJA ORANG SUKSES
Nasehat 09
Syaikh Abdullah asy Syihri berkata :
تابعت خلال فطرة طويلة حياة بعض الناجحين فى مختلف
الفنون والتخصصات، من خلال ما كتبوا عن انفسهم، او كتب
عنهم
. ووجدت أن أبراز اتصفوا به وحافظوا عليه: الإستمرار،
.الإلتزام، والإنضباط
"Saya telah meneliti sekian lama perjalanan hidup
sebagian orang sukses dalam berbagai dispilin ilmu dan
keahlian, lewat autobiografi mereka sendiri ataupun
biografi tentang mereka. Dan saya menyimpulkan
bahwa yang paling menonjol dari karakter orang sukses
dan hal yang paling mereka jaga adalah : (1)
Kesinambungan (2) Komitmen (3) Kedisplinan."


Kita ingin kesuksesan dan kagum kepada orang sukses.
Tapi sayangnya kita tidak suka dengan gaya hidup
mereka. Kita tak ingin menjadi orang gagal dan tidak
mau mengalami kegagalan, tapi kita menjalani hidup
dengan menempuh jalan yang mengantarkan kepada
kegagalan.
Sering digambarkan bahwa
kesuksesan itu adalah buah dari
kerja besar. Padahal pada
kenyataannya sukses itu lebih
seringnya berupa hasil dari kerjakerja kecil tapi yang dilakukan terus
menerus.
~ AST


ANUGERAH ATAU MUSIBAH
Nasehat 10
Syaikh ath Tharifi hafdizahullah berkata :
الذكاء نعمة عظيمة، ولكن إذا اختلط بال ِ ك ْ بر أصبح نقمة
جسيمة
"Kecerdasan adalah nikmat yang sangat besar. Namun,
ia berbalik menjadi semacam kutukan yang mencolok
jika bercampur dengan kesombongan."
Maka ciri yang paling nampak dari kecerdasan yang
menjadi nikmat bagi pemiliknya adalah sifat
ketawadhu'an. Mereka yang cerdas dan luas ilmunya,
namun tidak menyombongkan diri, adalah jenis
manusia yang nyaris sempurna keberuntungannya.


SEBAB KEKALAHAN
Nasehat 11
Syaikh ath Tharifi
hafidzahullah berkata :
لا يهزم المسلمون بسبب ضعفهم إنما يهزمهم بسبب تفرقهم
"Kaum muslimin tidak akan dikalahkan dengan sebab
kelemahannya, tapi mereka pasti kalah dengan sebab
berpecah belah."
Umat Islam tidak akan hina karena lemah oleh
kemiskinan, tapi pasti akan terhinakan ketika berseteru
satu sama lain meskipun kuat dengan kekayaan. Apa lagi
sudahlah miskin, terbelakang lalu hobinya saling sikut
dengan sesama saudaranya.


ILMU DAN AMAL
Nasehat 12
Syaikh ath Tharifi
hafidzahullah berkata :
أضر شيء على العالِم نقص العبادة، وأضر شيء على العابد
.نقص العلم، فالعلم والعبادة أوتاد الثبات
"Yang paling membahayakan bagi orang alim adalah
kurangnya ibadah, dan yang paling membahayakan
seseorang yang sedang ibadah adalah kurangnya ilmu.
Sungguh ilmu dan amal adalah tiang penyangga
kekokohan dalam agama."
Amal baru bisa memiliki nilai jika dilandasi dengan ilmu.
Begitu juga dengan ilmu, hanya akan bermanfaat bila
diiringi dengan amal. Keduanya tidak dapat dipisahkan
dalam aktivitas penghambaan.


UJIAN KEBENARAN
Nasehat 13
Syaikh ath Tharifi
hafidzahullah berkata :
قولالحققديفقدككثيرامنالناس. ولكنهببقيلكالله
حسيبا
وكفىبه
"Menyampaikan kebenaran adakalanya menyebabkan
engkau ditinggalkan banyak orang. Tapi yang pasti Allah
akan tetap ada bersamamu. Dan cukuplah Allah sebagai
pemberi balasan."
Diterimanya penyampaian dan banyaknya pengikut,
bukanlah barometer dari sebuah kebenaran. Sungguh
para nabi dan rasul dahulu juga dimusuhi dakwahnya,
dan bahkan sebagian mereka wafat tanpa memiliki
satupun pengikut. Di akhir zaman nanti, dajjalpun akan
diikuti oleh banyak orang. Tapi kebenaran tetaplah
kebenaran, meski banyak orang yang meninggalkannya.
Ya Allah, tetapkanlah Iman dan Islam di hati kami...


SOK "TERBUKA"
YANG CELAKA

Nasehat 14
Seorang arif bijak berkata :
“Istri Nabi Luth 'alaihissalam tidaklah ikut-ikutan
perbuatan keji yang dilakukan oleh kaumnya. Namun
dia melakukan "open minded", dengan menerima dan
menyetujui penyimpangan kaumnya. Seakan-akan dia
berkata, "Ini masalah kemerdekaan individu. Setiap
orang bebas menentukan pilihan hidupnya.

Maka akibatnya : "Kemudian Kami selamatkan Luth dan
pengikutnya, kecuali istrinya. Karena dia termasuk
orang-orang yang tertinggal mendapatkan azab." (QS.
Al-A'raf: 83)
Ini merupakan sebuah pelajaran bagi orang yang
mengklaim kebebasan dan keterbukaan dengan
melanggar batasan-batasan Allah.
Jatuh ke dalam kesalahan itu
lumrah, yang tak wajar itu bila tidak
mau belajar dari kesalahan yang
telah dilakukan.
~ AST
Belajar
Dari Kesalahan


QURAN SEBENARNYA
Nasehat 15
Syaikh Isa al-Ma'sharawi hafidzahullah berkata :
لا تخبر الناس كم تقرأ من القرآن وكم تحفظ ودعهم يرون فيك
القرآن فليس العبرة أين وصلت في قراءة القرآن إنما العبرة
أين وصل بك القرآن
"Tidak usah menampakkan pada orang lain sudah
sampai mana bacaan dan hafalan al-Qur'anmu. Tapi
biarkan mereka melihat al-Qur'an terpancar dari dirimu.
Karena sejatinya yang perlu diperhatikan bukanlah
sejauh mana kita membaca al-Qur'an, akan tetapi sejauh
mana al-Qur'an menjadi bagian dari dirimu."
Orang lain akan melihat kebaikan pada apa yang
nampak dalam adab dan tingkah laku kita, bukan pada
apa yang yang telah kita pelajari, tapi baru mengisi otak,
bukan hati.


PEMADAM API NERAKA
Nasehat 16
Syaikh Isa al-Ma'sharawi hafidzahullah berkata :
بحار الدنيا لا تستطيع ان تطفيء "جمرة صغيرة" من نار جهنم
ولكن دمعة صغيرة من خشية اللهّٰ تستطيع أن تحجب عنك نار
جهنم
"Samudera yang ada di dunia ini tak akan mampu untuk
memadamkan meski secuil bara api neraka jahannam.
Tetapi ketahuilah bahwa tetesan air matamu karena
takut kepada Allah bahkan bisa melindungimu dari
keseluruhan neraka jahanam."
"Ada dua jenis mata yang diharamkan untuk disentuh
api neraka, yaitu mata terjaga dalam perjuangan di jalan
Allah dan mata yang menangis karena takut kepada
Allah ta'ala." (HR. Muslim)


DA'I YANG AGUNG
Nasehat 17
Seorang ulama menuturkan :
قيل لأحد الدعاة : ما سبب نجاحك وحب الناس لك بعد
.توفيق الله ؟ فقال : كنت ادعوهم نهارا وادعولهم ليلا
Ditanyakan kepada seorang da'i : "Apa penyebab
kesuksesan dakwahmu dan engkau begitu dicintai oleh
manusia ? Tentu setelah taufiq dari Allah."
Iapun menjawab: "Aku mendakwahi mereka di siang
hari, dan selalu mendoakan mereka di malam hari."
Seorang guru, dai, ustadz, kiyai atau apapun sebutannya
yang bekerja membimbing umat setiap harinya, harus
memiliki kasih sayang kepada pihak yang dibimbingnya.
Bagaimana mungkin seseorang bisa mengajarkan Islam
sebagai rahmat bagi semesta alam, jika sifat rahmatnya
kurang bahkan tidak dimiliki oleh orang tersebut ?


Seperti sebuah ungkapan: "Seseorang yang tidak
memiliki sesuatu, bagaimana mungkin bisa memberi
sesuatu tersebut..."
Hendaklah kalian segera
mempelajari ilmu sebelum ilmu itu
diangkat, dan diangkatnya ilmu itu
dengan wafatnya orang yang
menguasainya.
Sesungguhnya tidak ada seorang
pun dilahirkan dalam keadaan
berilmu dan ilmu itu hanya
didapatkan dengan belajar.
~ Abdullah bin Mas'ud


MEMPERSIAPKAN DIRI
Nasehat 18
Syaikh Isa al-Ma'sharawi
hafidzahullah berkata :
سبحان الله، بالأمس كنا فى بطون أمهاتنا ثم خرجنا الى الدنيا.
غدا سنكون فى بطن الأرض ومن بعدها سنخرج الى الأخرة.
.
فطوبى لمن استعد من الأن
"Maha suci Allah. Beberapa waktu yang lalu kita ada di
perut ibu, lalu kemudian kita keluar ke alam dunia.
Adapun esok, kita akan ada di perut bumi, kemudian
setelah itu, kitapun akan dikeluarkan menuju alam
akhirat. Maka beruntunglah mereka yang
mempersiapkan diri dari sekarang...."
“Orang cerdas adalah yang mempersiapkan dirinya dan
beramal untuk kehidupan setelah kematian...”
(HR.Tirmidzi).


PENCUCI DOSA
Nasehat 19
Al imam Ibnul Qayyim
rahimahullah berkata :
لأه ِ ل الذنوب ثلاث ُ ة أنهار يتطهرون بها في الدنيا: نهر التوبة
النصوح، و نهر الحسنات المستغرقة للأوزار، ونهر المصائب
ال ُ مك ِّ فرة
"Para pendosa memiliki tiga sungai yang bisa
menyucikan mereka di dunia ini: (1) Sungai taubat
nashuha, (2) sungai kebaikan yang akan
menenggelamkan dosanya dan (3) sungai musibah, yang
akan menghapus kesalahannya."
1. "Wahai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa, semoga
Tuhanmu menutupi kesalahan-kesalahanmu." (QS.AtTahrim : 8)
2. "Susullah segera perbuatan dosa dengan melakukan
kebaikan, semoga (kebaikan) itu akan
menghapuskannya. " (HR. Tirmidzi)


3. "Tidak ada satupun musibah yang menimpa seorang
muslim, melainkan dosanya akan dihapus oleh Allah
Ta'ala karenanya, sekalipun musibah itu hanya karena
tertusuk duri." (HR Muslim)
maka hendaklah orang-orang yang
menyalahi perintah Rasul takut
akan ditimpa cobaan atau ditimpa
azab yang pedih.

QS An-Nur : 63
ِِٓرهۦ
َ ف ْ ل َ ي ْ ح َ ذرِ ٱ ʗل ِ ذي َ ن ُ ي َ خالِ ُ فو َ ن َ ع ْ ن أَ ْ م
أَن ُ ت ِ صي َ ب ُ ه ْ م ِ ف ْ ت َ ن ٌ ة أَ ْ و ُ ي ِ صي َ ب ُ ه ْ م
َ ع َ ذا ٌ ب أَلِي ٌ م


TIPUAN UMUR
Nasehat 20
Syaikh Isa al-Ma'sharawi
hafidzahullah berkata :
لوسألتشخصاعمره،٢٠ماذاستفعلفىال٦٠؟لقالالأمر
بعيدا
! لوسألتمنعمره٦٠هلتذكرال٢٠؟لقالكانهاامس!
العمرهقصيرويخدع
"Kalau kau bertanya pada seseorang yang baru berumur
20 tahun, apa rencanamu di umur 60 tahun ? Maka ia
akan menjawab : 'Itu masih lama...' Dan ketika kau
bertanya pada orang yang telah berumur 60 tahun,
apakah kau ingat apa saja yang kau lakukan di umur 20
tahunan? Ia akan menjawab : 'Seakan itu baru kemarin...'
Begitulah, umur ini sebenarnya pendek namun menipu
(seakan panjang)".
Usia kita di dunia ini sangatlah sebentar, jangan pernah
kita sia-siakan. Segera sambar setiap kesempatan amal


shalih, sebelum kesempatan itu lenyap ditelan waktu.
Yang berusia muda, jangan tertipu dengan kesempatan
yang katanya masih panjang membentang. Yang benar,
umur itu begitu cepat terkikis habis.
Yang telah usia senja, apa yang menyebabkan dirimu
begitu santai memburu amal shalih? Apakah engkau
mengira dirimu akan dapat pengkhususan pengulangan
main dua kali ke dunia setelah
Siapa yang Kami panjangkan
umurnya niscaya Kami balik
proses penciptaannya (dari kuat
menuju lemah). Maka, apakah
mereka tidak mengerti?
QS Yasin : 68

ۖ
ِق
َ و َ من ʕن َ ع ʙم ْ ر ُ ه ُن َ نك ْ ʙس ُ ه ِ فى ٱ ْل َ خ ْ ل
أَ َ ف َ لا َ ي ْ ع ِ ق ُ لو َ ن


QANA'AH
Nasehat 21
Syaikh ath Tharifi
hafidzahullah berkata :
السعادة بالقناعة، فمن شغل قلبه بالأخرة، اسعد الله بالقليل.
ومن شغل قلبه بالدنيا كلما امتلأت يده افتقر قلبه
"Kebahagiaan itu bersama sifat qana'ah (ridha dengan
pembagian dari Allah). Barangsiapa yang hatinya sibuk
dengan urusan akhirat, maka Allah akan memberikan
kepadanya kebahagiaan meski dengan sesuatu yang
sedikit.
Dan barangsiapa yang hatinya selalu sibuk dengan
urusan dunia, maka semakin penuh apa yang ada di
tangannya, justu akan semakin terisi hatinya dengan
kemiskinan."
Jika kekayaan tempatnya di hati, maka kemiskinan
letaknya ada di mata. Hati yang selalu merasa cukup,
menjadikan seseorang kaya raya, sebagaimana mata
yang selalu melihat harta orang lain menjadikannya
selalu miskin.


DAJJAL BAKAL BANYAK
PENGIKUT

Nasehat 22
Syaikh Abdul Aziz Tuwaijiri berkata :
عندما أري ملايين الناس تتابع التافهين فى وسائل التواصل
.الإجتماعي يزداد يقني بأن مهمة الدجالستكون سهلة جدا
"Ketika aku melihat jutaan orang dengan mudah
mengikuti orang-orang picik di media sosial, aku
semakin yakin bahwa tugas Dajjal akan menjadi sangat
mudah."
Begitulah, padahal sosok yang diikuti, disanjung dan
diidolakan setengah mati terkadang tidak memberikan
apapun, bahkan bisa jadi sebenarnya, tokoh idolanya
itulah salah satu yang telah menyebabkan hidupnya
sengsara.
Lalu bagaimana lagi dengan dajjal yang bisa
memberikan apapun yang diminta, mampu memberikan
kesenangan dan fasilitas kepada pengikutnya dan setiap
penentangnya bisa ia buat sengsara dan menderita.


KEPEDULIAN
Nasehat 23
Seorang arif bijak berkata :
احيانا لا تحتاج الى الشحص الذي يعطيك المظلة، وانما تحتاج
الى الشخص الذي يبتل معك
. فمساحة الشعور تفوق مساحة
.العطاء
"Adakalanya engkau tidak membutuhkan seseorang
yang datang untuk memberimu payung, namun engkau
membutuhkan orang yang mau basah kuyup
bersamamu. Hal ini karena kepedulian, melampaui
kadar sekedar pemberian."
Banyak orang mengira, membantu meringankan
kesulitan orang lain itu bentuknya adalah dengan
memberi. Padahal banyak hal yang terbukti bisa
meringankan kesusahan orang lain dengan
menunjukkan empati. Baik dengan mengunjungi,
mendoakan, membersamai, atau sekedar menyapanya.


Terlebih jika pemberian itu diiringi dengan sikap
menyakiti dan merendahkan pihak yang dibantu, ini
jelas dicela dalam Islam.
Itulah mengapa ditegaskan dalam al Qur'an:
Perkataan yang baik dan pemberian
maaf lebih baik daripada sedekah yang
diiringi sikap yang menyakiti.
(QS. Al Baqarah : 263)


IBADAH YANG AGUNG
Nasehat 24
Syaikh Isa Ma’sharawi berkata :
عندما تظن بأن بعد الشقاء السعادة، وبعد دموعك ابتسامة
.فقد اديت امرا عظيما يسمي حسن الظن بالله
"Ketika engkau yakin bahwasanya setelah penderitaan
akan datang kebahagiaan, setelah tetesan air mata akan
ada senyuman, maka sungguh dirimu telah melakukan
suatu perkara yang besar (pahalanya). Perkara tersebut
adalah berbaik sangka pada Allah."
ِ
“Sesungguhnya baik sangka kepada Allah termasuk dari
sebaik-baik ibadah.” (HR. Ahmad)


BUKAN TANDA CINTA
Nasehat 25
Syaikh ath Tharifi hafidzahullah berkata :
من أخطر المفاهيم ظن الإنسان أن الله يعطيه الدنيا كرمة له.
والحق انه ابتلاء و اختبار. قال سليمان عن ملكه : َ ه ٰـ َ ذا ِ من
َ ف ۡ ض ِ ل َ ربِّی لِ َ ی ۡ بلُ َ ونِ ۤ ی َ ءأَ ۡ شكُرُ أَ ۡ م أَ ۡ ك ُ فرُ
"Termasuk dari pemikiran yang sangat berbahaya
adalah persangkaan sebagian manusia bahwa
pemberian Allah berupa karunia dunia sebagai bentuk
pemuliaan untuknya.
Padahal yang benar dunia itu diberikan sebagai bentuk
cobaan dan ujian. Itulah mengapa nabi Sulaiman
berkata ketika diberi kerajaan : "Ini adalah karunia
Tuhanku untuk mengujiku, apakah aku bisa bersyukur
atau berbuat kufur." (QS: An-Naml 40)
Menganggap bahwa kemiskinan adalah hukuman dan
kekayaan adalah bentuk kasih sayang Allah kepada


seorang hamba, merupakan pemikiran yang sangat
berbahaya dan merusak.
Dunia ini tabiatnya melenakan, menjerumuskan dan
sangat menipu. Maka cara menghadapi pihak yang
seperti itu, tidak ada cara lain selain selalu waspada,
berhati-hati dan mawas diri.
Seseorang yang mencintai kekasihnya, semisal orang tua
yang mencintai anaknya, pasti akan berusaha
menjauhkan sesuatu berbahaya dari jangkauan anakanaknya, lalu bagaimana lagi dengan Allah yang
arhamurrahimin ?
Maka sangat tidak mungkin Dia menjadikan kepingan
dunia yang penuh fitnah sebagai bentuk kasih
sayangNya. Bahkan sebaliknya, Dia akan menjauhkan
dunia ini dari kebanyakan hamba-hamba yang
dicintaiNya.
Itulah diantara makna hadits Nabi yang berbunyi :
"Allah menjauhkan seorang mukmin dari dunia, seperti
kalian menjauhkan orang sakit dari makanan dan
minuman yang membahayakan." (HR Tirmidzi)


YANG AKAN DIKENANG
Nasehat 26
Seorang ulama berkata :
في النهاية لا أحد يتذكر أجمل وجه و جسم، الكل يتذكر أجمل
قلب و روح
"Pada akhirnya tidak ada seorang pun yang akan
mengingat keindahan wajah dan fisik. Setiap orang
hanya akan mengingat keindahan hati dan jiwa."
Kita sering sibuk memperindah wajah dan penampilan.
Lalu lupa terhadap pentingnya membentuk akhlaq dan
budi pekerti yang baik. Padahal kebaikan jiwa adalah
yang paling mempesona, mengagumkan dan yang akan
selalu dikenang bahkan setelah kita tiada.
Seperti kata pepatah : Gajah mati meninggalkan gading.
Harimau mati meninggalkan belang. Dan manusia mati
meninggalkan nama. Ketika seseorang telah terkubur
dalam tanah, yang akan tetap diingat adalah jejak
kebaikan yang pernah ia tinggalkan.


YANG TERSEMBUNYI
Nasehat 27
Syaikh Abdul Aziz ath Tharifi
hafidzahullah berkata :
سرائر ميزان الظواهر، فمن صلحت سريرته صلح عمله.
فمن فسدت سريرته لا يظهر خيره الا نفاقا
"Perkara yang tidak nampak, menjadi timbangan bagi
apapun yang nampak. Maka siap yang baik urusannya
tersembunyi, maka akan baik amalnya. Dan siapa yang
hal tersembunyinya rusak, maka yang nampak dari
kebaikannya hanyalah bentuk kemunafikan."
Secara asal amal shalih dalam Islam adalah untuk
dirahasiakan. Hal ini adalah dalam rangka untuk
menjaga amal itu ikhlas semata-mata karena Allah
ta'ala. Meski sebagian ibadah ada yang harus
dinampakkan karena memang tujuannya untuk syiar
dan menyebarkan kebaikan. Tapi tetap secara jumlah,
ibadah itu lebih banyak yang menjadi porsi hati, ranah
privat atau diperintahkan untuk ditutupi.


Sehingga orang-orang shalih itu, jika kemudian
amalnya terlihat oleh manusia, apa yang nampak
hanyalah seperti gunung es. Apa yang tersembunyi lebih
dahsyat dari apa yang nampak ke permukaan.


YANG TAK BERIMBANG
Nasehat 28
Syaikh Isa Ma’sharawi berkata :
نبحث فى جيوبنا عن أقل فئات النقود كي نتصدق بها.
ثم نسأل الله أن يرزقنا الفردوس الأعلى.
ما أقل عطايانا وما اعظم مطلوبنا.
"Kita mencari dari kantong kita uang yang paling sedikit
nilainya untuk disedekahkan. Kemudian kita meminta
agar Allah memberikan rezeki berupa surga Firdaus yang
paling tinggi. Alangkah sangat sedikitnya pemberian
kita, dan begitu besarnya apa yang kita minta."
Ini bukan masalah kecilnya sedekah, tapi ini tentang hati
yang sering kali menyepelekan ibadah. Kita begitu
ringan mengeluarkan lembaran uang untuk urusan hobi
dan kesenangan, tapi berubah berat seperti sedang
mengangkat batu besar ketika dakwah harta memanggil.
Boleh jadi harta yang Allah titipkan adalah peluang kita
untuk bisa meraih syurga tertinggi, karena kita terlalu
lemah di sisi ibadah lainnya. akankah kita sia-siakan
begitu saja ?


HISAB ATAS NIKMAT
Nasehat 29
Seorang ulama menyampaikan nasehatnya :
كانوا يأكلون التمر خبز الشعير وينامون الحصير ونزلت بهم :
ثم لتسألن يومئذ عن النعيم. فماذا نحن فاعلون ؟
“Dahulu para sahabat Nabi terbiasa mengkonsumsi
kurma kering dan roti kasar, mereka pun tidur hanya
beralaskan tikar, meski demikian turun ayat kepada
mereka : 'Pasti kalian akan ditanya pada hari kiamat atas
segala nikmat.' Lalu bagaimanakah lagi dengan keadaan
kita ?"
Segala puji bagi Allah atas karunia nikmat yang begitu
besar lagi tiada henti-hentinya yang Dia curah-curahkan
kepada kita hati ini. Semoga kita diberi kekuatan untuk
senantiasa mensyukuri nikmat-nimat tersebut dan tiada
mengkufurinya.
Sehingga nikmat bisa senantiasa sempurna, bersambung
tiada terputus hingga tibanya kehidupan di seberang
kematian sana.


DOSA JARIYAH SOSMED
Nasehat 30
Syaikh Isa Ma’sharawi berkata :
تذكر دئما، ان حسابك فى أي برنامج من برامج التواصل
الإجتماعي جزء من صحيفتك
. فلا تتهوان ولا تترك خلفك
ذنوب جارية تهوي بك الى الخسراة والخذلان
.
"Selayaknya kau harus selalu ingat, bahwa hisabmu
akan berkaitan dengan sosial media yang sekarang kau
miliki, kelak di catatan amalmu akan kau jumpai hal ini.
Maka jangan pernah dirimu bermudah-mudah dalam
menulis dan memposting sesuatu, sehingga kau
meninggalkan dosa yang terus mengalir bahkan setelah
kau tiada. Yang ternyata akhir dari dosa di sosmed ini
yang menjadikan dirimu merugi dan terhina di akhirat."
Bukalah apa yang pernah kita tulis dan posting di
beranda sosial media. Jika yang kita muat adalah
kebaikan dan manfaat, selayaknya kita bersyukur.
Namun jika mendapati adanya keburukan, maka


hendaklah beristighfar dan bertaubat dengan
menghapusnya.
Dahulu mungkin kita pernah memposting sesuatu yang
mengandung kemaksiatan namun tidak menyadarinya,
karena sedang diliputi rasa benci, atau sedang marah,
sedang sedih atau sebab karena belum mengetahui.
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa.
Dan sebaik-baik yang pernah berbuat dosa
adalah yang bertaubat dan bersegera
memperbaiki kesalahannya.


KITALAH YANG BUTUH
Nasehat 31
Syaikh Abdul Aziz ath Tharifi
hafidzahullah berkata :
النبي صلى الله عليه وسلم ليس بحاجة الى أن يدافع عنه أحد، ولكن كل أحد
.بحاجة ان يدافع عنه. حتى يثبت إيمانه به
"Nabi shalallahu'alaihi wassalam sama sekali tidak
butuh pembelaan dari siapapun, akan tetapi kita lah
yang butuh ketika membela beliau, yakni untuk
mengkokohkan iman dengan pembelaan tersebut."
Kemuliaaan sang Nabi tidak akan pernah jatuh atau
runtuh, meskipun seluruh makhluk yang punya lidah
mencaci-maki beliau. Keagungan sang Rasul tidak akan
berkurang, meski seandainya seluruh manusia dan jin
bersatu untuk memusuhi beliau.
Saat kita membela kehormatan dan keagungan beliau
yang coba dinista, adalah semata-mata sebagai
panggilan keimanan. Karena tidak akan pernah
sempurna iman seseorang, sampai ia mencintai
Rasulullah diatas cinta kepada seluruh kekasih di dunia
ini...


AHLI ILMU PALSU
Nasehat 32
Al Imam Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah berkata :
ولقد فتن كثير من المتأخرين بهذا، فظن ان من كثر كلامه
وجداله وخصامه فى مسائل الدين فهو أعلم ممن ليس كذلك
.
وهذا جهل محض. فليس العلم بكثرة الرواية ولابكثرة المقال.
ولكنه نور يقذف فى القلب يفهم به العبد الحق بيميز به بينه
وبين تلباطل
"Orang sekarang banyak yang terkecoh, mereka mengira
bahwa siapa yang paling banyak bicara, hebat dalam
berdebat, suka adu mulut dalam masalah agama, berarti
dia lebih berilmu dibanding orang yang diam
menghindari itu semua. Ini jelas sebuah pemahaman
yang sangat salah. Karena Ilmu itu bukanlah tentang
banyaknya cerita dan bicara, tapi ilmu adalah cahaya
yang dengannya seseorang memahami kebenaran, lalu
mampu mengambil yang benar dan meninggalkan yang
batil."
[Fadhl 'Ilmi As Salaf' 'ala 'Ilmi Al Khalaf hal. 93.]
Ilmu saat ini perlu dijaga dari orang
yang belajar pada hari Jum'at, mulai
mengajar pada hari Sabtu, bergelar
Ustadz pada hari Ahad, dan di hari
Senin sudah menantang dan
mendebat para Ulama.


Ilmu yang salah lebih berbahaya daripada
ketidaktahuan.
Ahli ilmu agama palsu bisa menyesatkan umat dengan
fatwa yang tak berlandaskan kebenaran.
~ AST

KARUNIA TAUBAT
Nasehat 33
Syaikh Isa Ma’sharawi berkata :
عندما تقوم بمعصية ثم تندم عليها وتشعر بضيق ورغبة
بالتوبة، أتعلم بأنك مأجور على هذا الندم ؟ فما أعظم هذا
.الدين
"Ketika kau melakukan maksiat, kemudian kau
menyesalinya dan merasakan dadamu menjadi sempit
serta muncul keinginan untuk bertaubat, apakah engkau
tahu, bahwa penyesalanmu dari dosa itu diganjar
dengan pahala ? Alangkah agungnya agama ini."
Ya Allah, sungguh kami telah mendzalimi diri kami
sendiri dengan kedzaliman yang sangat banyak,
sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa
kecuali Engkau.
Maka itu ampuni lah kami dengan ampunan dari sisiMu, dan belas kasihanilah kami. Sesungguhnya Engkau
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.


PALING DIBENCI ALLAH
DAN RASULNYA

Nasehat 34
Al Imam Abdil Bar
rahimahullah berkata :
وأبغض الخلق إلى الله، وأبعدهم من رسول الله صلى الله عليه وسلم
،المشاؤون بالنميمة
-
،المفرقون بين الأحبة -
. "
الملتمسون لأهل البر العثرات -
"Manusia yang paling di benci oleh Allah dan yang
paling jauh dari Rasulullah shalallahu'alaihi wasallam
adalah :
1. Yang menyebarkan adu domba
Yang memisahkan antara dua orang yang memiliki
pertalian hubungan yang baik
2.
Yang mencari-cari kesalahan orang-orang yang
baik."
[Al Kafi Fi Fiqhi Ahlil Madinah (2/1143).]
3.
Ketiga sifat yang dibenci oleh Allah dan RasulNya diatas
adalah cerminan dari hati seseorang yang dipenuhi
dengan rasa kebencian. Bahkan bukan hanya sekedar


kebencian biasa, namun juga diiringi dengan perilaku
memusuhi orang-orang baik.
Memusuhi seseorang tanpa alasan yang dibenarkan saja
merupakan perbuatan yang tercela, lalu bagaimana jika
yang ia adu domba, yang ia pisahkan persahabatannya
dan yang ia cari-cari kesalahannya adalah orang-orang
shalih?


TIGA KEBIASAAN YANG
MEMBINASAKAN

Nasehat 35
Al imam Ibrahim an Nakha’I
rahimahullah berkata :
إنما هلك من هلك قبلكم بثلاث خصال: بفضول الطعام،
وفضول الكلام، وفضول المنام
"Generasi sebelum kalian binasa akibat dari tiga
kebiasaan : Terlalu banyak makan, terlalu banyak bicara
dan terlalu sering tidur."
Banyak makan akan menumbuh suburkan sifat rakus
dan juga penyakit. Banyak bicara akan mewariskan sifat
dusta dan juga permusuhan. Sedangkan banyak tidur
membuat seseorang menjadi malas dan melemahkan
jiwa raga sehingga gampang menyia-nyiakan
kewajiban...


KIAT BAHAGIA
Nasehat 36
Salah seorang ulama berkata :
من أسرار السعادة أن يتذكر الإنسان ما لديه من نِعم قبل أن
يتذكر ما لديه من هموم
"Rahasia hidup bahagia adalah ketika seseorang banyak
mengingat kenikmatan yang ada pada dirinya, sebelum
mengingat kesedihan yang menimpanya." ~
Hukama
Imam Hasan al Bishri rahimahullah berkata : "Diantara
hamba yang tidak pandai bersyukur adalah orang yang
terus menerus menghitung musibah demi musibah,
lantas melupakan berbagai nikmat yang telah Allah
berikan kepadanya."


REZEKI YANG BAIK
Nasehat 37
Imam Qatadah
rahimahullah berkata :
خيرُ الرزق ما لا يطغيك ولا يلهيك
"Sebaik-baik rezeki adalah apa yang tidak membuatmu
congkak dan tidak pula membuatmu lalai."
Alangkah bahagianya seseorang yang diberikan rezeki
berlimpah namun tidak membuatnya angkuh kepada
sesama dan tidak lalai dari dari mengingat sang pemberi
nikmat.
Terlebih jika dengan bertambahnya rezeki semakin
membuatnya kian bersungguh-sungguh dalam menebar
manfaat. Ketika diberi oleh Allah tambah, semakin kuat
dalam bersedekah, itulah tanda hamba yang beruntung.


PELAPANG URUSAN
Nasehat 38
Seorang hukama menyampaikan nasehatnya :
اذا ضاق عليك أمر فتصدق، ففي الصدقه تيسير للأمور وراحة
للصدور
. َ فأَ َّ ما َ م ۡ ن أَ ۡ ع َ ط ٰ ى َ وٱتَّ َ ق ٰ ى . َ و َ ص َّ د َ ق بِٱلۡحُ ۡ س َ ن ٰ ى. َ ف َ س ُ ن َ ی ِّ سرُ ُ هۥ
لِلۡ ُ ی ۡ سرَ ٰ ى
"Jika urusanmu sedang sempit, maka segeralah
bersedekah. Karena sedekah itu bisa memudahkan
urusan, dan melapangkan dada. Allah ta'ala berfirman :
"Dan siapa yang senantiasa memberi dan bertaqwa. Juga
bersedekah dengan baik. Maka kami akan mudahkan
urusannya."
Sebagian ahli hikmah mengatakan bahwa sedekah itu
bisa membantu menyelesaikan urusan sulit yang tidak
bisa diselesaikan oleh otot dan otak, kemampuan dan
kecerdasan sekaligus.


BERANGKAT SETIAP SAAT
Nasehat 39
Syaikh Isa Ma'sharawi berkata :
قد تصلي الفجر فيصلي عليك فى الظهر فكن فى ذمة الله ولا
تنقض العهد
. فكم من نفس اصبحت وأمست فى الأخرة
"Bisa jadi pagi ini kau shalat subuh, kemudian di waktu
dzuhur kau telah dishalati. Tetaplah untuk selalu berada
dalam naungan Allah, jangan sampai kau melepas
perjanjianmu (shalat). Berapa banyak orang yang di
waktu paginya masih di dunia, dan di waktu sore sudah
berada di alam akhirat."
Seandainya dunia ini adalah emas namun akan segera
musnah, sedangkan akhirat hanyalah tanah tapi kekal
abadi, itu sudah cukup membuat orang berakal untuk
memilih tanah yang kekal dari emas yang fana.
Lalu bagaimana jika akhirat itu adalah emas yang abadi
sedangkan dunia ini hanyalah tanah yang akan segera
sirna ?


AMANAH ILMIYAH
Nasehat 40
Sebagian ulama ada yang berkata :

"Diantara yang akan mendatangkan berkahnya ilmu
adalah menisbahkan perkataan kepada pengucapnya."
Islam adalah agama ilmiah, sehingga agama ini sangat
menjaga dan menghargai hak keilmuan siapapun.
Pelanggaran atas hal ini dipandang sebagai kejahatan
besar yang bahkan bisa menjadikan pelakunya dianggap
kadzab (pendusta) yang ditolak periwayatan serta
kesaksiannya.
Maka hendaknya kita berhati-hati dalam membagikan
tulisan yang merupakan amanah ilmu. Jangan
menghapus penulis aslinya, bahkan sekedar mengcrop
gambar dengan tujuan menghilangkan sumbernya.
Apalagi sampai berani mengambil karya orang lain lalu
dialamatkan pada diri sendiri.


DOSA PENGHALANG DO'A
Nasehat 41
Al Imam Yahya bin Muadz berkata :
.
لا تستبطئ الإجابة وقد سددت طريقها بالذنوب
"Jangan engkau tuduh bahwa doamu lambat
dikabulkan, padahal dirimu sendirilah yang menutup
rapat- rapat jalan terkabulnya doa dengan dengan dosadosa."
"Tidak ada yang bisa menolak takdir kecuali doa, dan
tidak ada yang bisa menambah umur kecuali perbuatan
baik. Sesungguhnya seseorang boleh jadi terhalang
rizkinya karena dosa yang terus diperbuatnya.” (HR.
Ibnu Majah)


TIGA KUNCI SUKSES
Nasehat 42
Al imam Imran bin Husain berkata :
ثلاث يدرك بهن العبد رغائب الدنيا والأخرة : صبر عند البلاء،
.والرضا بالقضاء والدعاء فى الرخاء
"Ada tiga kiat untuk bisa menggapai segala cita cita
dunia atau pun akhirat : Sabar saat mendapat ujian dan
hambatan, ridha dengan takdir, dan rutin berdoa saat
sedang kondisi lapang".
Tentang sabar, dalam hadits telah disebutkan:
Kemenangan itu bersama kesabaran. Tentang ridha
disebutkan dalam ayat : Siapa yang bertawakal kepada
Allah, maka Dia akan mencukupinya. Dan tentang
berdo'a dikala lapang, dalam hadits juga disebutkan :
Ingatlah Allah disaat lapang, maka Dia akan
mengingatmu disaat sempit.


SUSU DIBALAS AIR TUBA
Nasehat 43
Al imam Ibnul Qayyim
rahimahullah berkata :
فإن الكريم لا يعامل بالإساءة من أحسن إليه. وإنما يفعل هذا
لئام الناس
. فليمنعه مشهد إحسان الله ونعمته عن معصيته
حياء منه أن يكون خير الله وإنعامه نازلا إليه، ومخالفاته
ومعاصيه وقبائحه صاعدة إلى ربه
. فملك ينزل بهذا وملك
يعرج بهذا، فأقبح بها من مقابلة
"Sesungguhnya, orang yang mulia tidak akan membalas
pihak yang telah berbuat baik kepadanya dengan
keburukan. Yang melakukan hal sepertu itu hanyalah
sejelek-jeleknya manusia. Oleh sebab itu, merenungi
kebaikan dan nikmat Allah akan menghalanginya untuk
bermaksiat kepada-Nya.
Dia malu jika kebaikan dan nikmat Allah turun
kepadanya, namun di saat yang sama pelanggaran,
kemaksiatan, dan kejelekannya naik ke hadapan
Rabbnya.

60
Dia merenungi, malaikat turun kepadanya dengan
membawa nikmat-nikmat untuknya, lalu malaikat lain
naik dengan membawa dosa-dosanya. Betapa jeleknya
balasan yang yang dia berikan."
['Uddatush Shabirin, hlm.
102]
Jika kita melihat ada orang yang tega membalas
kebaikan pihak lain dengan keburukan, itu disebabkan
karena telah mati perasaannya.
Orang yang "tidak punya perasaan" bisa punya insting
lebih buas dari pada binatang, karena yang dipikirkan
bagaimana supaya dia saja yang hidupnya senang, masa
bodoh dengan orang lain. Sehingga seorang ulama
membahasakan :
إذا مات القلب ذهبت الرحمة، وإذا مات العقل ذهبت
.الحكمة، وإذا مات الضمير ذهب كل شيء
"Jika hati seseorang mati, hilanglah kasih sayangnya.
Jika akalnya mati, hilanglah hikmah. Jika perasaannya
yang mati, akan hilang segala kebaikan darinya."
~Hukama.


AMANAH UMUR
Nasehat 44
Syaikh Ali Ath Thantawi
rahimahullah berkata :
إ َّ ن عمرَك كلَّه أمان ٌ ة لديك، فلا تُن ِ فق ساع ً ة منه إلا فيما يُر ِ ضي
!صاحب الأمانة
"Seluruh usiamu adalah amanah bagimu, maka jangan
engkau habiskan sesaat pun dari usiamu kecuali pada
sesuatu yang membuat ridha sang Pemilik Amanah."
Ketika seseorang memiliki permata atau perhiasan dunia
yang indah, lalu ia dicuri atau hilang darinya, sudah
pasti itu akan membuatnya bersedih. Umur adalah
permata kehidupan yang paling mahal. Maka, sebuah
kebodohan yang nyata jika ada yang justru sengaja
untuk menelantarkan atau membuangnya sia-sia.

Syaikh Isa al Ma’sharawi berkata :
الدنيا تأخذ منا كل شيئ جميل، ومع ذلك نهتم بها. والأخرة
تعطينا كل شيئ جميل، ومع ذلك نفغل عنه
! اللهم لا تجعل
همنا
.الدنيا اكبر
"Dunia ini merebut semua hal indah yang kita miliki,
tetapi kita terus saja berpikir untuk mendapatkan
dunia.Sedangkan akhirat akan memberikan segala hal
terindah untuk kita, tetapi kita justru melalaikannya.
Ya Allah jangan Engkau jadikan dunia sebagai anganangan terbesar kami."

DIANTARA
KEBODOHAN KITA

Nasehat 45
Dunia diambil dari kata Dana yang artinya singkat.
Itu menunjukkan akan kesenangan dunia yang
hilangnya memang sangat cepat.
Nikmatnya makan, hanya saat melewati
kerongkongan. Setelah itu, hampir tidak ada bedanya
antara madu dan empedu.

Perhiasan dunia itu memukau saat belum dimiliki.
Setelah dikenakan, semakin lama akan terasa biasa
saja, lalu membosankan.
Namun, tabiat dunia itu dibuat menipu dengan
pesonanya, melalaikan dengan kesenangannya.
Korban dari tipuannya terus berjatuhan sepanjang
zaman. Tak peduli laki atau perempuan, kaya atau
miskin, alim ataupun awam.
Dunia telah sukses mengantarkan banyak keturunan
adam ke lembah kebinasan. Dilahirkan menangis,
saat ajal tibapun kembali harus menangis.
Akankah akhir cerita kehidupan kita, akan sama saja
dengan mereka yang terus tertipu dengan dunia itu?

Masih belum terlambat, kesempatan
itu masih belum tertutup. Selama nafas
terakhir mendesak dan matahati belum
terbit dari barat.

Salah seorang ahli hikmah berkata :
كلما أوي َ ت إلى فراشك، تذكر أ َّ ن رجلاًمن أهل الج َّ نة.. لم يكُ ْ ن
كثير العمل، ولكنه كان سليم ال َّ صدر
.. لا ينا ُ م وفي قلبه حق ٌ د
على أحد
“Setiap kali anda menuju kepembaringan, ingatlah
bahwa penghuni surga itu, bukan hanya seseorang yang
banyak amalnya, akan tetapi dia yang selamat hatinya.
Yaitu seseorang yang terlelap tidur dalam keadaan
hatinya tidak ada dendam kepada siapapun.”
Syurga adalah negeri kebahagiaan yang hakiki. Yang
pancarannya nampak pada jiwa-jiwa yang damai dan
bahagia dalam kehidupan di dunia ini. Dan kebahagiaan
itu bersemayam di dalam lubuk hati hamba yang
senantiasa bening. Hati yang selalu dibersihkan dari daki
kotoran nafsu syaitani. Hati yang bersih lagi bening dari
pekat hitamnya hasad dan kebencian kepada siapapun.

PENGINGAT
SEBELUM TERLELAP

Nasehat 46
Sebagian ahli hikmah berkata :
ها
تعرف الشجرة بثمار
“Kita mengenal jenis pohon (yang baik) dari buahnya,
جها
وتعرف المرأة عند فقر زو
Kita mengenal seorang Isteri (yang shalihah) pada saat
kemiskinan menimpa suaminya,
ويعرف الرجل عند مرض زوجته
Kita mengenal seorang suami (yang bertanggung jawab)
pada saat penyakit menimpa isterinya,
ويفرف الصديق عند الشدة
Kita mengenal seorang teman (yang setia) ketika
kesulitan menimpa dirinya,
ويعرف المؤمن عند الإبتلاء
Dan Kita mengenal seorang beriman (yang lurus
imannya) ketika musibah menimpa dirinya.”

KENALI TANDANYA
Nasehat 47

Keimanan akan nampak
dalam ketabahan dan
kesabaran seseorang ketika
sedang diuji oleh Allah
ta’ala.

Al imam Syafi’i rahimahullah berkata :
ليس سرور يعدل ُ صحب َ ة الإخوان، ولا غ ّ م يعدل فراقهم
"Tak ada kebahagiaan yang sebanding dengan
persahabatan saudara seiman, dan tak ada kesedihan
yang sebanding perpisahan dengan mereka."
Pergaulilah para sahabat dalam kehidupan ini dengan
baik. Berusahalah untuk menyapa lebih dahulu disaat
engkau dapati mendung kesedihan sedang menggelayut
di wajahnya.
Jangan pernah bersikap masa bodoh atas keadaannya,
terlebih saat nampak dia sangat mengharapkan
kehadiranmu disisinya.
Jika langkahnya terayun lemah saat bersamamu,
jangan engkau terburu-buru menghardik lalu
menuduhnya, mungkin dia sedang lelah oleh tumpukan
masalah, dan saat itu ingin bersandar di bahumu.

NILAI PERSAHABATAN
Nasehat 48

Jangan memutuskan ikatan persahabatan, sebesar
apapun kesalahan yang dia lakukan, selama itu bukan
pengkhianatan yang terulang. Karena sahabatmu itu
bukanlah malaikat, dia hanya manusia penuh alpa tak
ubahnya dirimu.

Hujjatul Islam al imam Ghazali rahimahullah berkata :
ومن تكبره على المعلم أن يستنكف من اͩستفادة إلا من
المرموقين المشهورين
. وهو عين الحماقة؛
"Di antara kesombongan seorang (murid) atas gurunya
adalah ketika ia enggan mengambil manfaat ilmu
kecuali dari guru-guru yang kesohor. Ini adalah
kebodohan nyata.
فإن العلم سبب النجاة والسعادة، ومن يطلب مهربا من سبع
ضار يفترسه
.. لم يفرق بين أن يرشده إلى الهرب مشهور أو
خامل
Sebab, ilmu adalah jalan keselamatan dan kesuksesan.
Orang yang ingin selamat dari hewan buas yang akan
menerkamnya, dia tidak akan memperdulikan siapa
yang bisa memberikan petunjuk agar selamat, apakah
dia orang terkenal atau tidak.

KESOMBONGAN
TERHADAP ILMU

Nasehat 49

وضراوة سباع النار بالجهال بالله تعالى أشد من ضراوة كل
سبع
Sedangkan terkaman hewan-hewan buas di neraka
karena sebab kebodohan seseorang terhadap Allah
Ta'ala jauh lebih ganas dari terkaman hewan buas mana
pun".
Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan menuju
kebenaran, namun ia juga bisa menjadi ujian bagi siapa
yang memilikinya. Seseorang yang merasa telah banyak
belajar dan menguasai ilmu mungkin tergoda untuk
melihat dirinya lebih tinggi dari orang lain, bahkan
termasuk kepada gurunya sendiri. Namun, perlu diingat
bahwa ilmu sejati tidak pernah mengajarkan
kesombongan, melainkan kerendahan hati.

Syaikh Abdul Aziz ath Tharifi berkata :
المال الذي يأخذه العالِم للسكوت عن الحق أو قول الباطل
أعظم من الربا والقمار، لأن الثاني أكل للدنيا بالدنيا والأ ّ ول أكل
للدنيا بالدين
.
"Harta yang diambil seorang ulama untuk diam dari
menyuarakan kebenaran atau untuk menyuarakan
kebatilan lebih parah dari harta riba dan judi.
Sebab yang kedua ini (riba dan judi) adalah mencari
makan demi mendapatkan dunia dengan mengorbankan
dunia, dan jenis yang pertama tadi adalah mencari
makan demi dunia dengan (menjual) agama."
Ilmu adalah amanah, dan amanah itu harus
disampaikan dengan jujur dan penuh tanggung jawab.
Ketika seseorang berilmu membungkam suara
kebenaran karena tergiur harta, atau ketika ia
menggunakan ilmunya untuk membenarkan kebatilan,
ia telah menodai kesucian ilmu dan menghancurkan
kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh umat.

LEBIH NISTA DARI RIBA
Nasehat 50
Ubai bin Ka’ab radhiyallahu’anhu berkata :
اقبل الحق ممن جاءك به وإن كان بعيدا بغيضا واردد الباطل
يبا
على من جاءك به وإن كان حبيبا قر
"Terimalah kebenaran yang datang kepadamu meski
bersumber dari orang asing yang kau benci, dan tolaklah
kebatilan yang sampai kepadamu meskipun ia berasal
dari orang dekat yang kau cintai."
[Hilyatul Aulia (9/121)]
Termasuk hal yang berat itu bersikap inshaf (objektif)
dengan selalu membersamai kebenaran. Karena
jangankan teman, bahkan nafsumu sendiri harus engkau
lawan.

BERSIKAP OBJEKTIF
Nasehat 51
Syaikh al Ghazali rahimahullah berkata :
نحن لا نلوم الأخرين على انتهاز الفرص لخدمة ما يعتقدون
ولكن نلوم انفسنا اذا تركنافراغا امتد فيه غيرنا ومن ترك باب
داره مفتوحا لا يلوم اللصوص اذا سرقوا مدخراته
"Tak sepantasnya kita hanya mencaci-maki pihak lain
yang telah merebut posisi, yang digunakan untuk
melayani apa yang menjadi keyakinan mereka.
Tapi celalah diri kita sendiri yang hanya berdiam diri
dengan meninggalkan posisi itu hingga bisa direbut
orang lain.
Pepatah mengatakan : Siapa yang membiarkan pintu
rumahnya terbuka, jangan salahkan siapa-siapa jika ada
datang untuk yang menguras isinya."
Jika kita diam, maka penyokong kebatilan akan mengira
bahwa mereka diatas kebenaran.

SALAHKAN DIAM KITA
Nasehat 52

Jika kita acuh tak acuh, maka pengasong kesesatan akan
semakin berani untuk unjuk gigi.
Bergeraklah, karena yang batil sudah sangat jauh dan
lama dalam kepongahannya.
Benar, kita pasti akan ditimpa fitnah, lelah, sakit, pedih
dan perih dijalan perjuangan ini.
Tapi itulah fitrah perjuangan, baik pejuang kebenaran
ataupun kebatilan, karenanya Allah berfirman :
"Jika kalian ditimpa penderitaan (dalam berjuang),
sesungguhnya merekapun menderita juga, sebagaimana
derita yang kalian rasakan. Namun, kalian mengharap
dari Allah apa yang tidak bisa mereka harapkan..." (QS.
An Nisa : 104)

Sultan al Umairi berkata :
قد لا تكون عالما ولا مصلحا ، ولكنك شاركت في البرامج التي
تخرجت العلماء والمصلحين ، فتكون ممن ساعد على نفع
الأمة
"Mungkin Anda tak akan pernah menjadi seorang alim
atau pembaharu. Namun, cobalah sedapat mungkin
terlibat dalam program yang meluluskan orang yang
berilmu dan orang yang membawa perbaikan.
Dengan demikian, Anda termasuk pendukung yang
turut berperan untuk kebangkitan Umat."
Perjuangan menegakkan kembali pilar kejayaan umat
Islam yang telah runtuh dan mulai terkubur ini, tidaklah
bisa dilakukan oleh sekelompok orang saja, apalagi
sendirian. Namun harus menjadi amal yang dilakukan
secara berjama'ah dan saling bahu membahu.

MASIH BISA BERPERAN
Nasehat 53

Yang memiliki ilmu menggunakan ilmunya, yang
memiliki harta menyokong dengan hartanya. Yang
memiliki kuasa memainkan peran pengaruhnya. Jangan
malah ahli ilmunya kerjanya sibuk mencari dana, yang
punya harta asyik dengan kesenangannya. Dan baru
ingat agama setelah pensiun dan tak punya daya apaapa.
Sedangkan yang punya kekuasaan lena dengan
empuknya kursi jabatan. Dan biasanya baru mikiran
agama setelah pensiun. Kemarin-kemarin kemana om???

Syaikh Dr. Salim al-Mufariji berkata :
لن يشكوك ابنك يوم القيامة أمام الله لأنك لم تسافر به
للسياحة أو لأنك لم توفر لهم أجهزة الكترونية أو لم تلبسهم
ماركات
"Anakmu kelak di hari kiamat tidak akan
mengadukanmu di hadapan Allah tentang engkau yang
tidak mengajaknya berwisata, atau engkau yang tidak
membelikan alat elektronik canggih lagi pakaian
bermerk.
لكنه سيشكوك إلى الله: لِ َ ماذا لَ ْ م تعلمني كيف أعبد الله
وأتعلق به ولِ َ ماذا لَ ْ م تعلمني القرآن والسنة والعمل بهما؟ لماذا
.لَ ْ م تنهني عن التهاون في الصلوات
Buah hatimu itu akan adukan engkau kepada Allah:
"Kenapa anda tak ajarkan bagaimana aku menyembah
dan bergantung kepada Allah, kenapa anda tak ajarkan

TUNTUTAN ANAK
DI AKHIRAT KELAK

Nasehat 54

aku al-Qur'an dan Sunnah serta cara mengamalkannya,
serta kenapa anda tidak mencegah aku lalai dalam
urusan shalat."
Wahai para orang tua, anak-anak adalah investasi kita di
dunia dan terlebih di akhirat. Setiap upaya yang kita
lakukan demi dalam mendidiknya dengan ikhlas adalah
suatu kebajikan. Dan setiap kebajikan akan mendapat
balasan dariNya, baik yang disegerakan atau yang
ditunda pemberiannya . Maka jangan pernah sia-siakan
waktu untuk mendidik mereka tentang ilmu agama.
Jangan sampai karena kita lalai dari pendidikan yang
paling penting, sehingga ketika usia senja, mata mulai
rabun, pikiran pikun, tulang mulai rapuh, atau bahkan
tubuh ini hanya mampu terbaring lemah diatas ranjang,
mereka tak tahu cara berbakti kepada ibu bapaknya.
Ketika malaikat maut telah datang, ajal menjelang, dan
jasad telah terbenam di liang lahat dimakan ulat. Ketika
diri sangat membutuhkan doa padahal pintu amal telah
ditutup, siapakah yang akan selalu mendoakan kita
kalau mereka tidak dididik dalam urusan agama dengan
baik ?

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :
لو كان ُ كلَّما اختل َ ف ُ مسلمان في َ شي ٍ ء تَها َ جرَا، لم يب َ ق بين
.ال ُ مسلمين ِ عص َ م ٌ ة و لا أُخُ َّ وة
"Kalau seandainya setiap dua orang muslim yang
berselisih dalam suatu perkara, saling mendiamkan dan
menjauhi, niscaya tidak akan tersisa di di tengah-tengah
kaum muslimin sikap saling melindungi dan juga rasa
persaudaraan."
[Majmun’ Fatawa (24/173)]
Manusia adalah tempatnya salah dan lupa. Dan pihak
yang paling berhak untuk mendapatkan maaf atau diberi
udzur adalah mereka saudara-saudara seiman yang ada
disekitar kita.
Sikap berlapang dada dan memaklumi kekhilafan
manusia adalah adab bergaul dengan mereka. Adapun
menghitung-hitung kesalahan dan membesarbesarkannya adalah bentuk keburukan yang paling bisa
merusak hubungan dengan siapapun.

JANGAN BERMUSUHAN
Nasehat 55
Berkata sebagian orang bijak :
إذا رأيت صوت الباطل قد علا وصوت الحق قد خبا فلا
تتعجب
. أليس ابو جهل- عمرو بن هشام كان يصدح بالكفر
بجوار الكعبة
. والنبي صل الله عليه وسلم يعلم أصحابه القرآن
.متخفياًبدار الأرقم
"Kalau kau menyaksikan suara kebatilan meninggi dan
suara kebenaran melirih, tidak usah terlalu heran.
Bukankah dahulu abu Jahal bersuara sangat lantang di
samping ka'bah sedangkan Nabi shalallahu 'alaihi
wasallam mengajarkan alquran kepada para sahabat
dengan lirih di rumah al Arqam.
العبرة في النهاية كانت نهاية ابوجهل جيف ً ة بأرض بدر. وغطت
.دعوة النبي صل الله عليه وسلم بقاع الأرض
Tapi penentuan adalah di akhir kisah. Akhir cerita abu
jahal tewas tergeletak di tanah Badar. Sedangkan
dakwah Nabi shalallahu'alaihi wasallam tersebar di
seluruh penjuru dunia."

PADA AKHIRNYA
Nasehat 56

Jika kebatilan dan simbol kekufuran hari ini menyeruak
ke permukaan, sedangkan nilai kebenaran terus ditekan
dan hendak dijatuhkan, percayalah ini hanya menunggu
waktu.

Seorang ulama berkata :
مهما كانت الحياة صعبة ومهما كانت الأبواب مغلقة، فتأكد
أن الذي شق البحر لموسى، قادر على أن يفتح لك كل الأبواب
المغلقة
"Walaupun kehidupanmu sedang susah dan banyak
pintu tertutup, yakinlah bahwa yang membelah lautan
untuk Musa 'alaihissalam, Maha Kuasa membuka setiap
pintu yang tertutup bagimu."
Cobaan hidup ini bukanlah untuk menguji kekuatanmu,
apalagi untuk menguji dan meragukan kekuatan
Rabbmu untuk menolong dirimu. Namun hal itu untuk
menguji tentang seberapa besar engkau mencari
pertolongan Allah dan senantiasa bertawal kepadaNya.

PERTOLONGANNYA
Nasehat 57
Sebagian orang shalih memberikan nasehatnya :
مادمت لم تخطيء بحق أحد، دع الناس يرونك كما يريدون لا
تهتم
"Selama anda tidak berbuat salah terhadap orang
tersebut, maka biarkan saja orang-orang itu menilaimu
sesuai yang mereka inginkan, jangan jadikan pikiran."
Fakta yang harus kita sadari, kita ini hidup di sebuah
habitat dimana hampir setiap orang memiliki
kecerdasan dan kemampuan di atas rata-rata dalam
menilai orang lain, tapi terlalu bodoh dalam menilai
dirinya sendiri.

ABAIKAN SAJA
Nasehat 58
Qatadah rahimahullah berkata :
من ظلمك فلا تظلمه وإن فجر بك فلا تفجر به ،وإن خانك فلا
تخنه فإن المؤمن هو الموفي المؤدي وإن الفاجر هو الخائن
الغادر
"Siapapun yang mendzalimi dirimu, maka jangan
engkau membalas dengan mendzaliminya, dan jika ia
berbuat jahat kepadamu maka jangan berbuat jahat
kepadanya, jika ia berkhianat kepadamu maka jangan
khianati dia.
Karena seorang mukmin itu menepati janji dan
menunaikan hak pihak lain, sedangkan orang yang fajir
itu memang sudah tabiatnya berkhianat dan tidak
menepati janji."
[Syu'abul Iman Lil Baihaqi (6/256)]
Rasulullah shalallahu'alaihi wassalam bersabda,
"Sesungguhnya yang paling aku cintai di antara kalian
dan kelak paling dekat tempat duduknya denganku pada
hari kiamat adalah orang yang paling baik akhlaknya."
(HR. Tirmidzi).

JANGAN MEMBALAS
KEBURUKANNYA

Nasehat 59
Al imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
إن في قضاء حوائج الناس لذة لا يَعرفها إلا من جربها، فافعل
الخير مهما استصغرته فإنك لا تدري أي حسنة تدخلك الجنة
"Menolong orang yang membutuhkan ada kenikmatan
tersendiri, hanya mereka yang terbiasa melakukannya
yang dapat merasakannya. Karena itu berbuat baiklah,
meski kebaikan itu terlihat kecil, sebab engkau tidak
tahu kebaikan mana yang akan memasukkan dirimu ke
surga."
Jangan pernah lupa untuk selalu bersyukur. Karena
hanya syukur yang bisa menjaga nikmat yang ada pada
kita tidak hancur binasa.
Dan berbagi dengan sesama adalah cara terbaik untuk
bersyukur atas nikmat-nikmatNya.
Ingatlah saudaraku, berbagi bukan tentang seberapa
besar dan berharganya sebuah pemberian, namun
berkaitan erat dengan seberapa tulus dan ikhlasnya kita
dalam berbagi dengan sesama.

NIKMATNYA BERBUAT BAIK
Nasehat 60
Syaikh Abdul Aziz ath Tharifi berkata :
عدم وضوح المنهج فى زمن قوة الصراع و حدته من علامات
النفاق
: ُّ م َ ذبْ َ ذبِ ْي َ ن بَ ْي َ ن ٰ ذلِ َۖ ك َ لآ اِ ٰلى ٰٓ ه ُ ؤ َ لاۤ ِ ء َ و َ لآ اِ ٰلى ٰٓ ه ُ ؤ َ لاۤ ِ ء
"Tidak jelasnya prinsip beragamanya seseorang di waktu
terjadinya pertarungan antara kebenaran dan kebathilan
merupakan tanda dari sekian tanda kemunafikan.
Sebagaimana firman Allah : 'Mereka (orang munafik itu)
dalam keadaan ragu tidak termasuk kepada golongan ini
(orang beriman) dan tidak pula kepada golongan itu
(orang kafir)."
Jika sikap yang ngambang alias tidak jelas saja menjadi
alamat kemunafikan, lalu bagaimana lagi yang terangterangan membela dan mendukung kaum kuffar ?
Kelihatannya Allah hendak menjadikan musibah yang
menimpa saudara kita di Palestina sebagai pemisah
barisan orang beriman disatu sisi, berhadapan dengan
barisan kekafiran dan kemunafikan disisi yang lain.

MUNAFIK KUADRAT?
Nasehat 61
Al Imam Ibnu Jauzi rahimahullah berkata :
ها
إن الخيل إذا شارفت نهاية المضمار بذلت قصارى جهد
لتفوز بالسباق، فلا تكن الخيل أفطن منك
! فإنما الأعمال
بالخواتيم
"Seekor kuda bila semakin mendekati garis finish, dia
akan semakin mencurahkan seluruh tenaganya supaya
bisa menang. Maka dari itu, jangan sampai kuda lebih
cerdas daripada dirimu. Karena amal itu sangat
ditentukan bagaimana akhirnya."
Saudaraku, sekaranglah waktunya untuk menutup
Ramadhan tahun ini dengan amal terbaik yang kita
mampu.
Kerahkan seluruh kemampuann untuk meningkatkan
ibadah. Jika diri terlalu lemah untuk banyak
meneggakkan shalat malam, membaca al Qur'an dan
melakukan amal shalih lainnya, bantu mereka yang

SAATNYA MEMACU DIRI
Nasehat 62

mampu melakukan itu dengan harta yang kita miliki.
Karena orang yang menfasilitasi pihak yang melakukan
kebaikan, akan terhitung turut melakukan kebaikan
tersebut.
Karena orang yang
menfasilitasi pihak yang
melakukan kebaikan, akan
terhitung turut melakukan
kebaikan tersebut.

Sayidina Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu berkata:

"Barangsiapa yang mampu menyimpan harta
simpanannya di langit, sehingga tidak dimakan ulat dan
tidak pula bisa disentuh oleh para pencuri, maka
lakukanlah. Karena hati seseorang senantiasa bersama
harta simpanannya."
[Al Mushannaf Ibnu Abi Syaibah
(19/328)]
Setiap orang pasti menginginkan benda berharga yang
ia miliki tersimpan aman dan bisa ia nikmati dalam
waktu yang lama.
Dunia ini bukanlah tempat yang aman dan nyaman
untuk mengamankan harta milik kita. Ancaman
pencurian, hilang, di tipu orang, musibah bencana
sampai kematian selalu mengintai untuk mengambilnya
secara paksa dari kita.

SIMPANAN TERAMAN
Nasehat 63

Maka sudah pasti tidak ada
harta yang lebih aman
tersimpan kecuali apa yang kita
kirimkan ke dalam catatan
amal kebaikan, dalam rupa
membantu sesama atau
menolong agama.

Al imam Ibnul Qayyim rahimahullah berkata :
حب العلم وطلبه أصل كل طاعة وحب الدنيا والمال وطلبه
أصل كل سيئة
"Cinta kepada ilmu dan penuntut ilmu adalah pondasi
setiap ketaatan, sedangkan cinta dunia, harta dan
kepada penuntut dunia adalah pondasi setiap
kejelekan."
[Miftah Dar as Sa’adah (1/366)]
Sungguh sebuah keutamaan yang sangat besar apabila
seseorang bisa membuktikan cintanya kepada ilmu dan
para penuntutnya dengan mau membantu mencukupi
kebutuhan mereka, sehingga mereka bisa focus belajar.
Kelak menjadi ulama atau tentara dakwah yang akan
menjaga agama ini.

MENCINTAI ILMU
Nasehat 64
Al imam Abdullah bin Mubarak rahimahullah berakta:
من أعظم المصائب للرجل أن يعلم من نفسه تقصيرًاثم لا
يبالي ولا يحزن
"Diantara bentuk musibah terbesar yang menimpa
seorang hamba adalah dia mengetahui kekurangan
dirinya akan tetapi ia tidak mau ambil peduli dan juga
tidak bersedih dengan hal tersebut."
[Syu’abul Imam
(1/515)]
Sebagian orang tidak mau mengakui & menerima
kesalahan atau kegagalan walaupun tahu telah
melakukan kesalahan atau kegagalan berulang kali.
Salah itu memang wajar...
Gagal itu juga manusiawi....
Tetapi tidak mau mengakui kesalahan atau kegagalan
lalu bersikeras tidak mau memperbaiki diri itu adalah
tindakan bodoh & membohongi diri sendiri.

TAK PEKA
Nasehat 65

Padahal mau mengakui kesalahan lalu berusaha
memperbaikinya, berarti kita telah tumbuh menjadi
lebih dewasa dan lebih bijaksana.

Syaikh Dr. Labib Najib hafidzahullah berkata :
إ َّ ن الأمة الإسلامية تعيش حالة تفر ٍ ق وتمز ٍ ق لا تحتاج إلى
خطا ٍ ب يزيدها بؤ ً سا وشقا ً ء، بل تحتاج إلى خطاب عقلاء من
كل التيارات يقرّب بينها، ويؤلف بين قلوبها، فالخطاب
الإقصائي المتعصب لا يستفيد منه إلا أعداء الأمة ، وقد يكون
.موجَّها منهم
"Umat Islam kini tengah hidup dalam kondisi
perpecahan dan sedang terkoyak-koyak. Mereka tidak
membutuhkan kalimat-kalimat yang justru semakin
menyusahkan dan menyengsarakan.
Yang mereka perlukan saat ini adalah kalimat orangorang bijak dari masing-masing kelompok yang dapat
mempererat dan menyatukan hati mereka. Yang
diuntungkan dari "kalimat menyudutkan" dan
"fanatisme kelompok" pastinya hanyalah musuh-musuh
umat Islam. Yang bisa jadi, dalang dari semua ini adalah
mereka."

YUK JADI PEREKAT UMAT
Nasehat 66

Maka alangkah bodohnya jika kita mau ikut-ikutan
permainan kelompok kuffar dan kaum munafikin untuk
menyakiti saudara seiman. Memang setelah satu persatu
kelompok umat sukses dijatuhkan oleh mereka, siapa
giliran selanjutnya? Pasti anda dan kelompok anda juga!

Syaikh Abdul Aziz ath Tharifi berkata :
أكثر الناس تتغير أفكارهم بتغير مواضعهم في الحياة، لأنهم
كيفوا الحق على مصالحهم من حيث لا يشعرون
.. والحق
ثابت تدور عليه ولا يدور عليك
"Kebanyakan orang berubah-ubah pemikirannya sesuai
dengan perubahan orientasi kehidupannya. Itu karena
mereka tanpa sadar mencocokkan kebenaran atas dasar
kepentingan mereka. Padahal kebenaran tetap sesuai
pakemnya; bukan menurut seleramu."
Jika berubahnya pemikiran seseorang disebabkan oleh
bertambahnya ilmu, secara umum perubahan tersebut
adalah bentuk perubahan yang baik.
Semisal yang tadinya merasa paling benar sehingga
menganggap selain dia dan kelompoknya pasti salah,
mulai berangsur memahami yang selama ini dia anggap
benar salah tersebut hanyalah masalah khilafiyah.

YANG LABIL
Nasehat 67

Karena ternyata pihak lain juga punya dalil
sebagaimana pendapat yang ia pegang memiliki dalil.
Tapi pada kenyataannya perubahan yany seperti ini
sangat sedikit. Yang umum seseorang berpindah-pindah
pemikirannya karena mengikuti pola kepentingan dan
kecocokan hawa nafsunya.
Kalau ada yang tidak sesuai dengan dirinya ditolak,
kalau ada yang selaras baru diterima. Padahal obat itu
dipilih bukan karena rasanya, tapi dari kasiatnya.
Bagaimana mungkin orang awam yang tak ubahnya
pasien atau orang sakit yang berharap kesembuhan bisa
memilihkan untuk dirinya sendiri obat yang cocok sesuai
seleranya ?
Yang benar adalah, pilih sumber ilmu yang terpercaya,
lalu terima pahit manisnya obat untuk diri kita...

Ibnu Khaldun rahimahullah berkata:
لو خيروني بين زوال الطغة وزوال العبيد لأخترت بدون تردد
زوال العبيد لأن العبيد يصنعون الطغة
“Andaikan mereka memberikan pilihan kepadaku antara
memilih lenyapnya pemimpin dzalim atau lenyapnya
manusia bermental budak, pasti aku akan memilih tanpa
ragu sedikitpun lenyapnya manusia bermental budak.
Karena manusia-manusia bermental budak itulah yang
membuat langgeng adanya pemimpin dzalim."
Alkisah, ketika perbudakan menjadi hal biasa di
Amerika, "Harriet Tubman" membentuk kelompok
rahasia untuk menyelamatkan budak dari perbudakan
dan mampu membebaskan 700 orang secara rahasia.
Kemudian mereka bertanya: Apa langkah tersulit yang
kau hadapi? Dia menjawab: "Meyakinkan seseorang
bahwa dia bukan seorang budak."

MENTAL BUDAK
Nasehat 68

Begitulah, karena orang yang bermental budak hanya
akan peduli kepada tuannya yang bisa memberi makan.
Lebih baik hidup terjajah tapi bisa makan kenyang, dari
pada merdeka tapi menderita karena berjuang!

Sebagian ahli hikmah berkata :
من يحبنا ونحن في أسواء حالاتنا. هم من يستحقون أن يبقوا
في قلوبنا الى الأبد
"Siapapun yang tetap bisa mencintai kita saat kita
berada dalam kondisi terpuruk, maka mereka adalah
orang-orang yang pantas tetap berada di hati kita untuk
selamanya."
Orang-orang tercinta yang dihadirkan dalam
kehidupan kita, yang bisa tetap setia membersamai dan
tidak pergi meninggalkan seperti yang lain, bukan
karena mereka tidak pernah kita kecewakan. Tapi karena
cinta itu terlalu kokoh untuk bisa dirobohkan oleh
kekecewaan.

YANG SETIA
Nasehat 69
Sayidina Umar radhiyallahu’anhu berkata :

"Tidak halal bagi seorang muslim, yang mendengar
suatu kalimat dari saudaranya, lantas berprasangka
buruk sementara masih ada sisi kebaikan lain untuk
menepisnya."
[Adab as Syar'iyah (1/47)]
Seorang muslim harus berusaha sekuat tenaga untuk
berbaik sangka kepada saudaranya, terlebih yang telah
ia kenal sebagai orang baik.
Hal ini demi untuk menyelamatkan hati dari kebencian
dan menjaga ukhwah serta persaudaraan.
Karena setan ketika hendak menghancurkan barisan
muslimin, diantara caranya adalah dengan
menyusupkan rasa curiga dan buruk sangka di tengahtengah kaum muslimin.

BAIK SANGKA
Nasehat 70
Seorang arif bijaksana berkata :
سعادة الآخرين لن تضرك، و ِ غناهم لن يقلل رزقك، ِ عش نق ً يا
و تمنى للناس ما تتم ّ ناه لنفسك
"Kebahagian orang lain, tidak akan pernah
merugikanmu. Kekayaan mereka juga tidak akan
mengurangi rezekimu. Maka hiduplah dengan hati yang
bersih, dan harapkanlah kebaikan bagi orang lain,
sebagaimana yang engkau harapkan bagi dirimu."
Pencapaian sukses orang lain tidak akan membuat kita
jadi pecundang. Yang bisa membuat kita jadi seorang
pecundang adalah saat diri merasa iri dengki, atau
nyinyir dengan keberhasilan yang telah diraih orang
lain.
Mental seperti ini sangat berbahaya. Karena akan
membuat pelakunya kehilangan kekuatan, keuletan dan
daya juang karena pikirannya lebih banyak dibayangi
emosi negatif yang akan menggerus dan menguras
energinya.

MENGHILANGKAN
KEDENGKIAN

Nasehat 71
Sayidina Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu berkata :
َ
"Janganlah sekali-kali meletakkan kekagumanmu pada
kegagahan seseorang dalam beretorika. Akan tetapi
kagumlah dengan orang yang menunaikan amanah, dan
menjaga kehormatan kaum muslimin, karena inilah
yang bisa disebut sebagai sikap kesatria sejati."
[Mawahib al Jalil (4/60)]
Karena untuk bisa menjaga amanah, butuh kekuatan
dan kesabaran. Demikian pula dibutuhkan keberanian
diatas rata-rata untuk berani berkorban membela hakhak saudaranya yang dirampas atau ditindas.
Adapun bicara manis, hanya butuh polesan kalimat
indah. Jika tidak pandai merangkai sendiri, tinggal bawa
teks.

KESATRIA SEJATI
Nasehat 72
Abu Hazim rahimahullah berkata :
نَ ْ ح ُ ن َ لا نُرِي ُ د أَ ْ ن نَ ُ مو َ ت، َ ح َّ تى نَ ُ تو َ ب، َ و َ لا نَ ُ تو َ ب َ ح َّ تى نَ ُ مو َ ت
“Kita tidak ingin mati kecuali setelah bertaubat. Namun
pada kenyataannya kita terus menunda taubat hingga
tiba-tiba datanglah saat kematian.”
[At Taubah li Ibnu
Abi Dunya hal. 126]
Siapa yang menunda-nunda taubat, maka dia berada
dalam dua bahaya besar :
Pertama: Bertumpuknya kegelapan dalam hatinya
karena maksiat, hingga menjadi tabiat yang sulit untuk
dihapus atau ditaubati.
Kedua: kematian yang datang secara tiba-tiba. Karena
dirinya luput dari kesempatan membersihkan diri dari
dosa.

CUMA SEKEDAR INGIN
Nasehat 73
Syaikh Hasan al Banna rahimahullah berkata :
وليس العيب في الخلاف ولكن العيب في التعصب للرأي
والحجر على عقول الناس وآرائهم، هذه النظرة إلى الأمور
الخلافية جمعت القلوب المتفرقة على الفكرة الواحدة،
.
ًمسلما
وحسب الناس أن يجتمعوا على ما يصير به المسلم
"Bukanlah aib yang nista manakala kita berbeda
pendapat. Tetapi aib sebenarnya adalah sikap fanatik
seseorang dengan pendapatnya saja, lalu cenderung
menolak pikiran orang lain dan menyerang pendapat
mereka.
Menyikapi khilafiyah dengan sikap menghargai akan
menghimpun hati yang bercerai berai kepada satu
pemikiran. Cukuplah manusia itu terhimpun atas
sesuatu yang menjadikan seorang muslim adalah
muslim."
[Majmu’ah Ar Rasail, hal. 187]

TETAP BERSAMA
WALAU BERBEDA

Nasehat 74

Generasi terdahulu begitu mudah untuk bersatu,
karena mereka tahu syarat persatuan itu hanyalah satu,
yaitu ikatan keimanan. Sedangkan kita menambahkan
syarat harus semadzhab, semanhaj, seharakah, sefikrah
dan sepengajian.
Syarat persatuan itu
hanyalah satu,
yaitu
ikatan keimanan

Syaikh Thoriq Suwaidan hafidzahullah berkata :
لم أر غروراًأشد من غرور المتدين الذي يعتبر نفسه يتكلم بإسم
الشرع بينما الامام الشافعي يقول
: ما جادلت أحدا إلا وتمنيت
أن يكون الحق على لسانه
“Aku tidak pernah melihat kesembronoan melebihi
sembrononya seorang yang mendaku telah berpegang
teguh dengan agama, lalu merasa paling layak untuk
berbicara atas nama kebenaran syariat Islam. Padahal
orang sekelas Imam Syafi’i saja berkata : "Tidaklah aku
berdebat dengan seseorang kecuali aku berharap (pada
akhir debat) kebenaran kutemukan di lawan debatku."
Kita semua sedang berproses dalam mencari kebenaran
yang hakiki, maka tidak ada tempat sama sekali bagi
kesombongan. Seseorang yang merasa dirinya paling
berhak berbicara atas nama agama, sementara
mengabaikan hikmah dan kelembutan dalam
berdakwah, sesungguhnya telah jatuh ke dalam jebakan

GEGABAH BICARA AGAMA
Nasehat 75

hawa nafsu. Sering kali kita melihat orang yang
mendaku paling benar karena merasa sudah banyak
berilmu, atau karena mereka berpegang teguh pada satu
pendapat tertentu, lantas berbicara seolah-olah mereka
satu-satunya pembawa kebenaran. Ini adalah bentuk
kesombongan yang sangat berbahaya.
Seseorang yang merasa dirinya
paling berhak berbicara atas nama
agama, sementara mengabaikan
hikmah dan kelembutan dalam
berdakwah, sesungguhnya telah
jatuh ke dalam jebakan hawa nafsu.

Sayidina Umar bin Abdul Aziz rahimahullah berkata :
أدركنا السلف وهم لا يرون العبادة في الصوم، ولا في الصلاة،
ولكن في الكف عن أعراض الناس، فقائم الليل وصائم النهار؛
إن لم يحفظ لسانه؛ أ ْ فلَس يوم القيامة
"Kami menjumpai para orang shalih terdahulu, mereka
tidak menilai ibadah yang utama itu pada puasa dan
tidak pula pada banyaknya shalat sunnah. Tetapi pada
menahan lisan dari menjatuhkan kehormatan orang
lain, karena orang yang banyak mengerjakan shalat
malam dan puasa, jika dia tidak menjaga lisannya, dia
pasti akan bangkrut pada hari kiamat nanti."
[Ihya
Ulumuddin (3/143)]
Karenanya sebagian ulama mengungkapkan ujian
terbesar dan terberat dari keimanan adalah menjaga
lisan.Lisan yang baik dan terjaga dari mudah mencela
dan merendahkan pihak lain, menunjukkan akan
bagusnya agama seseorang.

MENJAGA LISAN
Nasehat 76
Al Imam Ibnu Jauzi rahimahullah berkata:
العاقل من دارى نفسه في الصبر بوعد الأجر وتسهيل الأمر ؛
حتى يذهب زمان البلاء سالماًمن الشكوى إلى الناس
.
"Seorang yang berakal itu adalah yang selalu berusaha
menjadikan dirinya selalu sabar dalam menanti pahala
dan menunggu menjadu mudahnya urusan.Hingga masa
ujian itu berlalu sedangkan ia selamat dari bentuk
mengeluhkan kesulitannya kepada manusia."
[Saidul
Khatir 234]
"Orang yang selalu mengeluhkan pekerjaannya mengira,
dengan cara itu ia bisa mendapatkan simpati dan solusi.
Tapi justru yang terjadi, itu adalah cara paling sukses
mengiklankan kegagalan.
Karena siapapun pasti enggan bekerjasama dengan
orang yang rapuhnya jiwanya, lemah azamnya, mudah
patah arang, tidak berdaya juang, mental pecundang
yang kalah sebelum berperang."

MUDAH MENGELUH
Nasehat 77
Al imam Auza’i rahimahullah berkata :
الوعد بقول: إن شاء الله، مع اضمار عدم الفعل نفاق.
"Berjanji dengan mengucapkan Insyaallah, namun
disertai niat untuk tidak menepatinya merupakan
bentuk kemunafikan."
[Jami’ Al Ulum wa Al Hikam
(2/482).]
Ketika seseorang mengucapkan sebuah janji lalu
disertakan kata “insyaallah” maka itu tetaplah janji,
tidak boleh sengaja mengingkarinya karena bermodus
insyaallah. Jika kemudian memang tidak bisa ditepati,
maka dia harus menyampaikan udzur atau meminta
maaf.
Lebih buruk lagi bila mengucapkan insyaallah-nya
disertai dengan niat untuk tidak melaksanakannya.
Mengucap "insyaallah" yang sebenarnya artinya adalah
tidak. Hanya karena merasa tidak enak bila
mengucapkan penolakan langsung. Tentu ini lebih parah
lagi.

KEDOK INSYAALLAH
Nasehat 78

Itu mengapa di masyarakat kita kadang kalau ada
orang janji terus ditambahi kata insyaallah, sudah
umum dipahami berarti nggak jadi.
“Dan janganlah engkau mengatakan
terhadap sesuatu, “Aku pasti melakukan itu
besok pagi,”. Kecuali (dengan mengatakan) ,
Insya Allah,” dan ingatlah kepada
Tuhanmu apabila engkau lupa dan
katakanlah,” Mudah-mudahan Tuhanku
akan memberiku petunjuk kepada yang lebih
dekat kebenarannya daripada ini.”
al-Kahfi : 23-24

Al imam Hasan al Bashri rahimahullah berkata:
ابن آدم أي دينك يعز عليك إذا هانت عليك صلاتك؟!
وإذا هانت عليك صلاتك فهي على الله أهون
"Apa yang berharga dari agamamu jika shalatmu saja
tidak berharga bagimu?! Jika shalat remeh dalam
pandanganmu, maka ia tidak akan bernilai disisi Allah."
[Az Zuhud hal. 283]
Barangsiapa terbiasa menunda shalat, maka ia akan
tertunda dari banyak mendapatkan kebaikan dan
keberkahan. Karena hakikatnya shalat adalah simpul
dari semua kebaikan. Ketika seseorang memperbaiki
shalatnya, ia sedang memperbaiki kehidupannya.

NILAI SHALAT
Nasehat 79
Musthafa as Siba’I rahimahullah berkata:
لاتستخ َّ ف َّ نبنعمةمهماقلّت؛فإنالقليلمنالكريمكثير
"Janganlah engkau meremehkan suatu nikmat meskipun
sedikit, karena yang sedikit bila berasal dari Dzat Yang
Maha Mulia sesungguhnya itu sesuatu yang banyak."
[Hakadza ‘Alamtaniy Hayah hal. 88]
Imam Hasan al Bishri berkata, “Barangsiapa bersyukur
kepada Allah atas berbagai macam nikmat yang
diberikan kepadanya, maka Allah akan menjadikannya
semakin kuat dalam melakukan ketaatan.”

PEMBERIANNYA
Nasehat 80
Al imam Fudhail bin Iyadh rahimahullah berkata :
إذاظهرتالغيبة؛ارتفعتالأخوةفيالله
"Jika perbuatan ghibah telah merajalela, maka jalinan
persaudaraan semata karena Allah pasti terancam
punah."
[Hilyatul Aulia (8/96)]
"Wahai segenap manusia yang masih beriman dengan
lisannya, namun iman itu belum meresap ke dalam
hatinya, janganlah kalian menyakiti kaum muslimin,
dan janganlah kalian melecehkan mereka, dan janganlah
kalian mencari-cari kesalahan-kesalahan mereka.
Karena sesungguhnya barangsiapa yang sengaja
mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka
Allah akan mengorek-ngorek kesalahan-kesalahannya.
Dan barangsiapa yang dikorek-korek kesalahannya oleh
Allah maka pasti dihinakan, meskipun dia berada di
dalam bilik rumahnya.” (HR. Tirmidzi)

GHIBAH PERUSAK UKHWAH
Nasehat 81
Sayidina Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhuma
berkata:
إن للحسنة ضيا ً ء في الوجه، ونوراًفي القلب، وسعة في الرزق،
وقوة في البدن، ومحبة في قلوب الخلق، وإن للسيئة سواداً
في الوجه وظلمة في القلب، ووهناًفي البدن ونقصاًفي الرزق
وبغضاًفي قلوب الخلق
"Sungguh pada kebaikan itu terdapat efek yang
membuat wajah bersinar, cahaya bagi hati, keluasan
pada rezeki, kekuatan pada badan, kecintaan dihati
makhluk.
Dan sungguh pada kejelekan itu penyebab kusam pada
wajah, kegelapan bagi hati, kelemahan bagi badan,
kekurangan pada rezeki, dan kebencian dihati makhluk.”
[Fawaid At Tarbawiyyah: 61.]
Amal kebaikan itu memberi manfaat bukan hanya untuk
negeri akhirat, namun juga bagi kehidupan di dunia ini.

EFEK PERBUATAN
Nasehat 82
Amal kebaikan itu memberi
manfaat bukan hanya untuk
negeri akhirat, namun juga bagi
kehidupan di dunia ini.


Ia berfaidah pada urusan batin dan juga perkara dzahir.
Sebagaimana amal keburukan juga akan menimbulkan
kerusakan pada urusan dunia hingga akhirat, batin dan
juga dzahir.

Sayidina Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu berkata:
إن الرجل ليخرج من منزله وعليه من الذنوب مثل جبال تهامة،
فإذا سمع العلم خاف ورجع وتاب، فانصرف إلى منزله وليس
عليه ذنب، فلا تفارقوا مجالس
_العلماء
"Sungguh ada seseorang yang keluar dari rumahnya
dalam kondisi padanya ada dosa sebesar gunung
tihamah. Lalu dia mendengar sebuah ilmu yang
menyebabkan munculah rasa takut padanya. Lantas dia
bertaubat dan saat kembali ke rumahnya ia sudah dalam
keadaan tidak memiliki dosa. Maka janganlah pernah
kalian berpisah dari majelisnya para ulama.”
[Miftah Dar
Sa'adah (1/122)]
Lukman pernah menasehati anaknya: "wahai anakku,
hendaklah engkau sering duduk bersama ulama dan
mendengarkan pembicaraan para ahli hikmah. Karena,
sesungguhnya Allah akan menghidupkan hati yang mati
dengan cahaya hikmah; seperti Allah menghidupkan
bumi yang mati dengan limpahan air hujan."

DUDUK DI MAJELIS ILMU
Nasehat 83
Syaqiq bin Ibrahim rahimahullah berkata:
ليس شيء أحب الي من الضيف، لأن رزقه على الله و أجره
لي
.
"Tidak ada sesuatu yang lebih aku sukai melebihi dari
melayani tamu, karena jatah rezekinya dari Allah,
sedangkan pahalanya menjadi jatahku."
[Siyar A’lam
Nubala (9/315)]
Nasehat indah dari beliau rahimahullah inilah yang
menjadi salah satu motivasi kami untuk berusaha
menjamu tamu dengan sebaik-baiknya yang kami
mampu.
Kami berharap rekan-rekan tidak usah sungkan,
apalagi menganggap berlebihan jika saya selalu
memaksa antum untuk mau makan ketika di Subulana.
Jangan terlalu percaya dengan pemeo yang populer
dari kulon itu : "no free lunch", tidak ada makan siang
gratis.

MENJAMU TAMU
Nasehat 84

Disini dan banyak tempat disana ada makan siang,
sarapan dan juga makan malam gratis bagi para tamu.
Tak ada kepentingan apapun, apalagi merasa dirugikan
dengan kedatangan tamu.
Jika tidak suka disebut gratis, sebut saja berbayar, tapi
kami akan minta tagihannya hanya kepada Allah.

Salamah bin Dinar rahimahullah berkata :
نَ ْ ح ُ ن َ لا نُرِي ُ د أَ ْ ن نَ ُ مو َ ت، َ ح َّ تى نَ ُ تو َ ب، َ و َ لا نَ ُ تو َ ب َ ح َّ تى نَ ُ مو َ ت
“Kebanyakan kita berkeinginan tidak mati kecuali
setelah bertobat. Namun pada kenyataannya banyak
dari kita terus menunda tobat hingga tiba-tiba
datanglah saat kematian.”
[Hilyatul Auliya (3/232)]
Jangan selalu menunda taubat, karena kematian bila
datang tidak pernah menunggu taubatmu.

TAUBAT DAN KEMATIAN
Nasehat 85
Sebagian orang shalih berkata:
علمتني الحياة أن لا أُبال َ غ في مدح أحد ولا ذمه، ولا أُ ْ ظ ِهر
عدواتي لمن أكره، ولا أندفع بشدة لمن أحب، فالحياة تتقلَّب،
حسن
.
ٍُُِبخلق
وفيجميعالأحوال
: َ خالِقالنا َ س
"Kehidupan telah mengajariku untuk tidak berlebihan
dalam memuji atau mencaci, dan juga menampakkan
permusuhan kepada yang kita benci atau pembelaan
yang berlebihan kepada yang kita cintai.
Kehidupan terus berputar dan bisa saja mengganti
semua lini dan sisi, maka pergaulilah manusia dengan
akhlaq pergaulan yang baik."
"Cintailah orang yang engkau cintai seperlunya, karena
bisa saja suatu hari dia akan menjadi musuhmu, dan
bencilah orang yang kamu benci seperlunya, karena bisa
jadi suatu hari kelak dia akan menjadi orang yang
engkau cintai." (HR. Tirmidzi)

JANGAN BERLEBIHAN
Nasehat 86
Al imam Ibnu Rajab al Hanbali rahimahullah berkata:
ولقد فتن كثير من المتأخرين بهذا، فظن ان من كثر كلامه
وجداله وخصامه فى مسائل الدين فهو أعلم ممن ليس كذلك
.
وهذا جهل محض.
"Orang belakangan ini banyak yang terkecoh, mereka
mengira bahwa siapa yang banyak bicara, suka debat
dan gemar ribut adu mulut dalam masalah agama itu
dianggap lebih alim dibanding orang yang tidak
melakukannya.
Jelas Ini kebodohan yang nyata!
فليس العلم بكثرة الرواية ولابكثرة المقال. ولكنه نور يقذف فى
القلب يفهم به العبد الحق بيميز به بينه وبين تلباطل
Ilmu itu bukanlah tentang siapa yang paling banyak
cerita dan bicara. Tapi ilmu itu adalah cahaya yang
dengannya seseorang bisa memahami kebenaran, lalu
(dengan ilmu itu) dia mampu membedakan antara yang
haq dan yang batil."
[Fadh ilmu Salaf hal. 5]

KEBELET ALIM
Nasehat 87
Lihatlah hari ini, banyak sekali mereka yang tak jelas asal
usulnya, tiba-tiba berubah menjadi mufti dalam sehari.
Bermodal semangat, lalu merasa paling layak untuk
bersuara keras dan lantang dalam masalah agama.
Sebenarnya baru belajar, bahkan bisa jadi bab tahaharah
versi satu madzhab saja dia belum kelar, tapi tema
pembicaraannya selalu masalah besar dan yang
mengundang pertikaian.
Seandainya orang seperti ini mau menyadari bahwa
hijrahnya itu menuntut dia untuk lebih banyak diam dan
mendengar, bukannya malah tampil menunjukkan
kebodohannya.
Benarlah perkataan sebagian ulama:

Seandainya orang-orang bodoh
mau diam, maka akan selesailah
banyak perselisihan.

Syaikh Mutawalli Sya’rawi rahimahullah :
الناس يمحون ماضيك الجميل مقابل موقف سيء منك،
والله يمحو ماضيك السيء مقابل توبة منك، فأيهما أحق
بطلب الرضا؟
"Manusia menghapus kebaikanmu di masa lalu sebagai
akibat dari satu sikap burukmu, sedangkan Allah
menghapus keburukan-keburukanmu di masa lalu
sebagai balasan taubat dirimu. Maka, siapakah yan
paling layak untuk dimintai ridha' diantara keduanya ?"
Di mata manusia, seribu kebaikan yang engkau lakukan,
belum tentu menjadikanmu malaikat, tapi satu
kesalahan yang engkau perbuat, sudah cukup untuk
menjadikanmu setan terlaknat.
Cukuplah ridha Dzat yang maha melipatgandakan
kebaikan dan mengampuni kesalahan yang menjadi
tujuan.

RIDHANYA SAJA
Nasehat 88
Ibnu Al-Jawzi. Sifatush Shafwah. Jilid 3. Beirut: Dar
al-Kutub al-Ilmiyyah, 2000.
1.
Ibnu Al-Jawzi. Sifatush Shafwah. Jilid 3. Halaman
332. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2000.
2.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. I'lamul Muwaqqi'in. Jilid
1, Halaman 36. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1991.
3.
Ibnu Rajab Al-Hanbali. Jami'ul Ulum wal Hikam.
Halaman 467. Beirut: Dar al-Ma’rifah, 1980.
4.
Adz-Dzahabi. Siyar A'lam Nubala. Jilid 8, Halaman
114. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1982.
5.
Adz-Dzahabi. Siyar A'lam Nubala. Jilid 9, Halaman
315. Beirut: Muassasah ar-Risalah, 1982.
6.
Ibnu Taimiyyah. Majmu' Fatawa. Jilid 24, Halaman
173. Riyadh: Maktabah al-Ma’arif, 1997.
7.
Al-Baihaqi. Syu'abul Iman. Jilid 6, Halaman 256.
Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2003.
8.
Ibnu Abi Syaibah. Al-Mushannaf. Jilid 19, Halaman
328. Beirut: Dar al-Fikr, 1989.
9.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Miftah Dar as-Sa’adah.
Jilid 1, Halaman 366. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah,
1986.
10.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Miftah Dar as-Sa’adah.
Jilid 1, Halaman 122. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah,
1986.
11.

DAFTAR PUSTAKA
8.
9.
10.
11.
Abu Nu'aim Al-Isfahani. Hilyatul Auliya'. Jilid 9,
Halaman 121. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1988.
12.
Abu Nu'aim Al-Isfahani. Hilyatul Auliya'. Jilid 8,
Halaman 96. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1988.
13.
Al-Ghazali. Ihya Ulumuddin. Jilid 3, Halaman 143.
Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1992.
14.
Ibnu Rajab Al-Hanbali. Fadhl 'Ilmi As-Salaf 'ala 'Ilmi
Al-Khalaf. Halaman 93. Riyadh: Maktabah al-Ma’arif,
1996.
15.
Malik bin Anas. Al-Kafi fi Fiqhi Ahlil Madinah. Jilid 2,
Halaman 1143. Beirut: Dar al-Gharb al-Islami, 1999.
16.
17.
Ibnu Hajar al-Asqalani. Adab as-Syar'iyah. Jilid 1,
Halaman 47. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 2001.
17.
Ibnu Abi Dunya. At-Taubah. Halaman 126. Beirut:
Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1997.
18.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. ‘Uddatush Shabirin.
Halaman 102. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1997.
19.
Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah. Saidul Khatir. Halaman
234. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, 1992.
20.
Ibnu Rajab Al-Hanbali. Fadhlu 'Ilmi As-Salaf 'ala
'Ilmi Al-Khalaf. Riyadh: Maktabah Al-Ma'arif, 1996.
21.
Abu Ja'far al-Naisaburi. Al-Muntazim fi Tarikh alMuluk wa al-Umam. Jilid 13, Halaman 223. Diedit oleh
Ibn al-Jawzi. Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah, 1992.
22.
Ibn al-Mulqin. Tabaqat al-Awliya'. Beirut: Dar alKutub al-'Ilmiyyah, 1985.
23.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar